KoranMandala.com – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mendorong Bandara Husein Sastranegara kembali berfungsi sebagai pintu gerbang internasional.
Harapan itu ia sampaikan dalam Seminar Nasional Menggali Nilai-Nilai Kedirgantaraan Kota Bandung di Auditorium BJ. Habibie, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Senin (11/8/2025).
Farhan menilai, keberadaan bandara internasional akan memperkuat ekosistem industri dirgantara dan sektor pariwisata Bandung.
Hadapi Manila Digger Di Kandang, Persib Bandung Dilarang Lengah
Sebelum pandemi 2019, jumlah penumpang di Bandara Husein mencapai 3,8 juta orang per tahun, dengan 1 juta di antaranya berasal dari Malaysia dan Singapura.
“Hal itu harus diulang, karena memberi darah bagi wilayah ini sebagai Transit Oriented Development (TOD). Presiden Prabowo sudah menegaskan, perkembangan ekonomi nasional harus punya akses langsung ke bandara,” ujarnya.
Ia juga menekankan fungsi awal Bandara Husein sebagai fasilitas industri dan air power, yang kini perlu dihidupkan kembali. Farhan membayangkan bandara ini terhubung dengan armada pesawat buatan PTDI seperti N219 untuk melayani rute pendek Bandung–Tasikmalaya, Bandung–Pangandaran, dan Bandung–Cirebon.
“Pesawat kecil ini memberi efisiensi dan nilai sosial yang besar. Saya bermimpi perjalanan dinas jadi jauh lebih efektif,” ungkapnya.
Farhan menegaskan, revitalisasi Bandara Husein harus terintegrasi dengan strategi pengembangan SDM dan teknologi, sehingga Bandung tak hanya dikenal sebagai kota wisata, tetapi juga pusat industri dirgantara.