Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:40
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Edukasi»Rektor Tel-U: Revolusi AI Bukan Soal Algoritma, melainkan Ekosistem yang Berdampak

Rektor Tel-U: Revolusi AI Bukan Soal Algoritma, melainkan Ekosistem yang Berdampak

Edukasi Rabu, 16 Juli 2025 8:29 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Rektor Tel-U: Revolusi AI Bukan Soal Algoritma, melainkan Ekosistem yang Berdampak
Rektor Tel-U: Revolusi AI Bukan Soal Algoritma, melainkan Ekosistem yang Berdampak

Koran Mandala –Rektor Telkom University (Tel-U) Prof. Suyanto menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan pelaku industri dan akademisi di Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (10/7). Digelar oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia (RI) serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, FGD tersebut mengangkat tema ‘Potensi Penguatan Industri Elektronika dalam Rangka Pengembangan Industri AI di Indonesia’. Hal ini sejalan dengan potensi Indonesia menjadi bagian pusat pertumbuhan AI (Artificial Intelligence) global, sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Menteri Komdigi RI, Nezar Patria.

“ASEAN saat ini berada dalam posisi yang cukup potensial untuk menjadi pusat pertumbuhan AI global dan kontribusi Indonesia di ASEAN dalam hal ini mencapai 40%. Potensi tersebut mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional, yang kemudian menjadi modal kita mempertimbangkan potensi menjadi pemain di tingkat global,” jelas Nezar.

Sebagai Guru Besar Bidang AI, Prof. Suyanto hadir menjadi salah satu panelis dalam FGD tersebut dan berkesempatan memaparkan pandangannya mengenai revolusi AI di Indonesia. Prof. Suyanto menyebutkan bahwa selama ini AI di Indonesia masih didominasi pada AI generasi keempat, yang berfokus pada algoritma atau federated learning. Sementara, revolusi AI bukan algoritma, melainkan ekosistem industri, baik dari sisi hardware hingga talenta dan aplikasi atau pemanfaatan. Namun, Prof. Suyanto optimis terhadap potensi Indonesia dalam bidang AI.

Lewat Karangan Bunga di Kawasan Asia Afrika, Persib Bandung Pastikan Tambah Pemain

“Indonesia memiliki potensi besar dalam revolusi AI. Untuk itu, kita perlu sinkronisasi teknologi, industri, dan kebijakan publik. Kita juga dapat memberi dukungan dengan membentuk talenta yang mendukung industri elektronika. Sebab elektronika sendiri adalah punggungnya AI, terlebih di generasi 4 yang menuntut model AI sekecil mungkin dengan biaya yang sesedikit mungkin” ungkap Suyanto.

Prof. Suyanto juga mengungkapkan di dunia akademik saat ini sudah mulai beranjak menuju revolusi industri 5.0, yang perkembangan teknologinya menekankan pada kustomisasi berdasarkan kebutuhan manusia. Kunci dari hal tersebut salah satunya adalah human – AI collaboration atau kolaborasi manusia da AI yang seimbang. 

“AI bisa saja berpotensi membuat manusia menjadi individu yang culas, bukan cerdas. Itu adalah tantangan yang kami hadapi, yakni ‘bagaimana membentuk talenta yang siap untuk berkolaborasi dengan AI?’. Oleh karena itu, di Telkom University kami memiliki visi berbasis SAFE AI,” sambung Prof. Suyanto.

Lebih lanjut, Prof. Suyanto menjelaskan bahwa SAFE AI merupakan akronim dari secure and sustainable, accurate, fair, dan explainable. SAFE AI sendiri merupakan sebuah konsep untuk AI menghasilkan data yang aman. Adopsi konsep tersebut kemudian diintegrasikan dalam aktivitas yang Tel-U lakukan. Pada aktivitas pendidikan dan pengajaran, Tel-U telah menjalankan sistem seleksi mahasiswa berbasis AI dan melakukan pemetaan terhadap para mahasiswa sehingga memiliki personal learning journey. Adapun pada aktivitas penelitian, Tel-U telah menghasilkan berbagai riset dan inovasi berbasis AI yang kemudian diimplementasikan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan dampak yang terukur.

Dalam penutupnya, Prof. Suyanto menegaskan bahwa revolusi AI bukan hanya memerlukan dukungan software. AI justru memerlukan dukungan hardware, sistem, bahkan kolaborasi dalam mewujudkannya.

“Kesimpulannya, berbicara revolusi AI di Indonesia itu tidak cukup hanya berbicara software saja. Perlu adanya industrialisasi AI dari sisi hardware dan system. Di samping itu, kolaborasi pemerintah, industri, dan akademisi, seperti yang sedang dilakukan hari ini, akan menciptakan kemandirian AI dan elektronika nasional,” pungkasnya.

Listen to this article

AI Telkom University
Ipan Sopian

Koranmandala.com

BERITA LAINNYA

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Di atas motor, ia menghidupkan semangat Kartini: mandiri, kuat, dan tak menyerah, Sabtu 15/11/2025 (Sarah/Koranmandala)

Perempuan Ojol Bernama Kartini: Menyalakan Harapan dari Atas Motor

Edwin Senjaya: DPRD Kota Bandung Tak Mengenal Oposisi, Check and Balance Tetap Berjalan

Golkar Bandung: Pahlawan Nasional Bentuk Pengakuan Jasa Besar Soeharto

Kantor_Tempat_Belajar_Pelatihan_HR

3 Pelatihan Human Resource Terbaik di Indonesia 2025

Praktisi Hukum Fajar Ramadhani Amin, Managing Partner Amin & Partners Law Firm

Kecelakaan Tunggal di Jalan Setiabudi Akibat Jalan Berlubang, Praktisi Hukum: Warga Berhak Laporkan Pemerintah

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

cloudflare-down

Cloudflare Down, Gangguan Teknis Terbesar Sejak 2019

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.