Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 7:32
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Edukasi»Sekolah Rakyat Dimulai: Peluang Emas Memutus Kemiskinan, Tantangannya Masih Berat

Sekolah Rakyat Dimulai: Peluang Emas Memutus Kemiskinan, Tantangannya Masih Berat

Edukasi Senin, 14 Juli 2025 9:11 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Prabowo Subianto Dikerumuni Siswa Sekolah
Prabowo Subianto Dikerumuni Siswa Sekolah

Koran Mandala – Program Sekolah Rakyat yang mulai bergulir pada tahun ajaran 2025/2026 menjadi salah satu langkah paling ambisius dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab problem klasik bangsa: kemiskinan yang diwariskan turun-temurun karena akses pendidikan yang timpang.

Melalui skema pendidikan gratis berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, negara ingin hadir secara total dalam menyelamatkan masa depan generasi penerus dari belenggu struktural bernama ketimpangan.

Namun seperti semua program besar, jalan implementasinya tidak akan mudah.

Sekolah Rakyat Sasar Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem, Pemerintah Janji Berdayakan Orangtuanya

Kemiskinan Tak Lagi Cukup Ditangani dengan Bantuan Tunai

Selama ini, solusi kemiskinan terlalu sering berbentuk bantuan tunai atau bansos. Padahal akar persoalannya lebih dalam: ketidakmampuan keluarga miskin untuk mengakses layanan dasar secara adil dan bermutu, khususnya pendidikan.

Program Sekolah Rakyat mencoba memutus lingkaran itu. Ia bukan sekadar program pendidikan, tapi strategi intervensi sosial berbasis transformasi jangka panjang.

Menurut Adita Irawati, Tenaga Ahli Utama di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presiden Prabowo sadar betul bahwa kemiskinan yang dibiarkan akan memperpanjang krisis keterampilan, keterbatasan daya saing, dan pada akhirnya memperbesar beban negara.

Memastikan Anak Miskin Masuk, Bukan Anak ‘Titipan’

Salah satu tantangan utama dari Sekolah Rakyat adalah menjaga integritas data dan pelaksanaannya. Pemerintah harus benar-benar memastikan bahwa yang masuk ke dalam program ini adalah anak-anak dari keluarga miskin sesungguhnya, bukan anak “titipan” dari keluarga berada atau mereka yang punya akses dan koneksi.

Di sinilah peran pemerintah daerah, lembaga pendamping, serta masyarakat sipil menjadi sangat penting. Verifikasi berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari BPS memang menjadi dasar, tapi pelaksanaannya di lapangan membutuhkan transparansi dan pengawasan berlapis.

Peluang: Pendidikan Setara bagi Mereka yang Selama Ini Terlupakan

Program ini membawa angin segar: untuk pertama kalinya dalam sejarah, negara menyediakan sekolah gratis plus asrama, makan, seragam, dan pendidikan keterampilan hidup, yang ditujukan secara khusus untuk warga miskin.

Ini lebih dari sekadar memberi akses; ini soal keberpihakan. Bahwa negara hadir paling kuat di tempat yang paling lemah.

Jika berhasil, Sekolah Rakyat bisa menjadi katalis perubahan sosial. Anak-anak dari keluarga miskin akan menjadi lulusan yang siap kerja, mandiri secara ekonomi, dan bahkan bisa mengangkat derajat keluarganya dari garis kemiskinan.

Program Sekolah Rakyat adalah program publik, dan seperti semua kebijakan publik, ia butuh pengawalan publik.

Mari bertanya: apakah anak-anak miskin di sekitar kita sudah tahu soal program ini? Apakah desa atau kecamatan kita sudah menyebarkan informasinya? Apakah ada kemungkinan manipulasi data penerima manfaat?

Partisipasi aktif warga, guru, tokoh masyarakat, dan media lokal akan menentukan keberhasilan program ini. Sebab jika berjalan sebagaimana mestinya, Sekolah Rakyat bukan hanya akan melahirkan lulusan—tapi akan mencetak sejarah.

Di tengah banyaknya kritik terhadap program sosial, Sekolah Rakyat adalah bentuk optimisme baru. Tapi seperti benih unggul, ia butuh tanah yang subur, air yang cukup, dan petani yang sabar merawat.

Jika kita semua ikut menjaga program ini, bukan tidak mungkin anak-anak dari lorong-lorong kumuh bisa melangkah menuju panggung masa depan.

Indonesia Emas 2045 mungkin dimulai dari ruang belajar sederhana bernama Sekolah Rakyat.

Listen to this article

Headline Pengawalan Publik Sekolah Rakyat
Sony Fitrah

BERITA LAINNYA

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Di atas motor, ia menghidupkan semangat Kartini: mandiri, kuat, dan tak menyerah, Sabtu 15/11/2025 (Sarah/Koranmandala)

Perempuan Ojol Bernama Kartini: Menyalakan Harapan dari Atas Motor

Edwin Senjaya: DPRD Kota Bandung Tak Mengenal Oposisi, Check and Balance Tetap Berjalan

Golkar Bandung: Pahlawan Nasional Bentuk Pengakuan Jasa Besar Soeharto

Kantor_Tempat_Belajar_Pelatihan_HR

3 Pelatihan Human Resource Terbaik di Indonesia 2025

Praktisi Hukum Fajar Ramadhani Amin, Managing Partner Amin & Partners Law Firm

Kecelakaan Tunggal di Jalan Setiabudi Akibat Jalan Berlubang, Praktisi Hukum: Warga Berhak Laporkan Pemerintah

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.