Ini menunjukkan bahwa kita peduli, dan itu bukan hal buruk.
Justru, perasaan tersebut bisa menjadi indikator bahwa kita perlu meningkatkan diri dalam bidang tersebut.
Insecure, pada dasarnya, adalah sinyal bahwa kita sedang berhadapan dengan kesempatan untuk naik level dalam hidup.
Namun, daripada menolak atau menyembunyikan perasaan tersebut, lebih baik menerimanya sebagai bagian dari proses tumbuh.
Kita dapat melakukan beberapa langkah praktis untuk mengelola rasa insecure secara sehat.
Kenali prioritas hidup.
Fokus hanya pada hal-hal yang benar-benar penting bagi kita.
Jangan buang energi untuk hal-hal yang tidak sejalan dengan tujuan hidup kita.
Lihat insecure sebagai sinyal pertumbuhan.
Jadikan rasa tidak aman sebagai motivasi untuk memperbaiki diri, bukan sebagai alasan untuk berhenti.
Ingat pencapaian masa lalu.
Kembalikan rasa percaya diri dengan mengingat keberhasilan yang pernah kalian raih.
Bangun lingkungan positif.
Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung dan mendorong pertumbuhan, bukan yang justru menjatuhkan.
Tetapkan tujuan yang realistis.
Bagi mimpi besar menjadi target-target kecil agar terasa lebih mudah dicapai dan kemajuan bisa kalian rasakan.
Pada akhirnya, insecure bukan musuh.
Insecure adalah pengingat bahwa adanya standar, tujuan, dan mimpi yang ingin kita capai.
Bila kita olah dengan bijak, rasa insecure bisa menjadi pendorong utama untuk menjadikan pribadi lebih baik dari sebelumnya.
Itulah pembahasan tentang insecurity dari Rama Satya. ***






