Melalui Pesan Singkat (WhatsApp)
Jika memperoleh nomor kontak narasumber, metode kedua yang dapat kalian tempuh adalah melalui pesan WhatsApp.
Hindari langsung menelepon karena umumnya nomor tidak dikenal jarang direspons.
Sebaiknya, kirimkan pesan yang berisi pengenalan diri, latar belakang akademik, dan maksud kalian menghubungi.
Bila sebelumnya sudah mengirimkan email, sampaikan juga permohonan agar narasumber dapat memeriksa email tersebut.
Jika belum, kalian bisa mohon kesediaan untuk memberikan alamat email agar dapat mengirimkan permohonan secara resmi.
Bertemu Langsung dalam Forum Publik
Cara ketiga adalah dengan mendatangi narasumber secara langsung pada forum-forum akademik seperti seminar, konferensi, atau diskusi publik di mana narasumber menjadi pembicara.
Pastikan acara tersebut terbuka untuk umum dan kalian mengikuti sesuai prosedur.
Setelah acara berlangsung, manfaatkan waktu jeda (seperti saat istirahat atau usai acara) untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kalian.
Usahakan pembicaraan berlangsung sopan, ringkas, dan tetap profesional.
Ketiga cara ini dapat kalian padukan sesuai situasi dan kesempatan.
Ingatlah, komunikasi yang baik dan etika akademik adalah kunci untuk menjalin hubungan yang positif dengan narasumber.
Itulah pembahasan dari Prof. Tirta Mursitama tentang strategi menjalin komunikasi dengan narasumber untuk penelitian skripsi.
Jangan menyerah, karena setiap pejuang skripsi layak menjadi sarjana.
Tetap semangat dan sukses selalu! ***
