Koran Mandala – Keke Genio membagikan refleksi pribadi selama dua tahun proses persiapan studi lanjut S2, mulai dari persiapan IELTS, pendaftaran beasiswa LPDP, GRE/GMAT, hingga seleksi masuk program MBA di luar negeri, khususnya Amerika Serikat.
Ia tidak menyangka bahwa perjalanan ini telah memakan waktu dua tahun, energi yang besar, dan biaya yang tidak sedikit.
Namun di atas segalanya, bersyukur atas hasil yang ia peroleh, baik dari segi penerimaan kampus maupun beasiswa LPDP.
Bojan Hodak Mengungkap Hal ini Terkait Pemain Baru Yang Akan Segera Diumumkan Persib Bandung
Kemudian, ia membagikan lima kesalahan utama dengan harapan kalian hindari agar proses kalian bisa lebih terarah, efisien, dan menyenangkan.
Pertama, ia tidak memiliki pemahaman yang matang tentang bagaimana menyikapi kegagalan.
Dalam proses seleksi kampus, kita diminta untuk menyusun dokumen seperti resume, essay, hingga rencana masa depan.
Ketika kita tolak, rasanya seperti seluruh perjalanan hidup kita ikut hancur.
Namun, ia belajar bahwa penolakan bukan berarti kita tidak cukup baik, melainkan karena ada kandidat yang lebih cocok secara budaya maupun kebutuhan institusi.
Kedua, ia tidak menyusun strategi berdasarkan timeline pendaftaran masing-masing kampus.
Ia asal mendaftar di putaran terakhir (round 3) karena ingin segera berangkat, padahal di putaran tersebut kuota sudah sangat terbatas.
Akhirnya, ia memutuskan untuk menunda keberangkatan dan mendaftar kembali di round 1, yang hasilnya jauh lebih baik.






