Kondisi ini akan lebih terasa pada individu dengan metabolisme kafein yang lambat.
Efek kopi yang seharusnya hilang dalam waktu 6 jam, pada mereka bisa bertahan hingga 10–12 jam.
Akibatnya, detak jantung tetap cepat, tekanan darah tinggi, dan gula darah terus meningkat.
Terjerat Korupsi Dana Pramuka, Kadispora Bandung Eddy Marwoto Ternyata Punya Harta Segini
Sebaliknya, mereka yang memiliki metabolisme cepat cenderung lebih toleran terhadap kopi.
Selain itu, kandungan tambahan seperti gula, susu, atau krimer juga mempengaruhi kadar gula darah.
Krimer, khususnya, dapat meningkatkan resistensi insulin.
Oleh karena itu, bagi penderita diabetes ia sarankan untuk mengonsumsi kopi tanpa gula dan krimer.
Jika ingin menambahkan pemanis, gunakan pemanis rendah kalori yang ramah untuk diabetes seperti stevia.
Bagi kalian yang tetap ingin menikmati kopi, perhatikan jenis kopi, waktu konsumsi, dan porsi yang sesuai.
Jangan lupa untuk memantau kadar gula darah secara berkala, dan tingkatkan metabolisme melalui olahraga ringan seperti berjalan kaki setelah minum kopi.
Untuk penderita diabetes tipe 1, selalu siapkan insulin sesuai kebutuhan tubuh terhadap respon glukosa setelah konsumsi kopi.
Itulah pembahasan fakta kopi bagi penderita diabetes dari dr. Ruly Rahadian. ***






