Jalan cepat, misalnya, sudah cukup untuk menstimulasi pelepasan myokine.
Patokan sederhananya, jika saat berjalan kalian hanya bisa berbicara dalam potongan kalimat (tidak bernyanyi atau bercerita panjang lebar), berarti intensitasnya sudah cukup.
Selain itu, kalian dapat mengukur detak jantung agar sesuai dengan zona latihan untuk kesehatan jantung.
Bagi yang merasa terlalu sibuk, konsep exercise snacking atau “ngemil olahraga” bisa menjadi solusi.
Artinya, kalian tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk berolahraga, cukup sisipkan gerakan fisik ringan seperti squat atau berjalan kaki selama 1–2 menit setiap 40–60 menit aktivitas duduk.
Jika kalian lakukan rutin selama jam kerja, akumulasi gerakan tersebut memberikan manfaat besar, termasuk mengontrol kadar gula darah pascamakan dan mencegah penumpukan lemak.
Singkatnya, tubuh manusia memiliki mekanisme alami yang luar biasa untuk menjaga kesehatan jantung.
Kuncinya adalah menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas, sekecil apa pun itu.
Kenali potensi myokine dan menerapkan pola hidup aktif, kita bisa mengurangi ketergantungan pada obat.
Selain itu, dapat memperpanjang usia organ tubuh, khususnya jantung dan pembuluh darah.
Maka dari itu, jadikan olahraga sebagai prioritas, bukan pilihan.
Itulah cara mengatasi diabetes, kolesterol, dan jaga kesehatan jantung dari dr. Vito. ***