Koran Mandala – Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang kian kompleks, seorang warga Desa Sinargalih, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, berhasil membuktikan bahwa sampah bisa bernilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan inovatif.
Adalah Maman, pemuda kreatif asal desa tersebut, yang berhasil mengubah sampah rumah tangga menjadi produk-produk berguna seperti paving block dari plastik dan pupuk cair dari sampah organik. Usahanya dimulai dari nol dengan modal terbatas, namun kini sudah mulai memberi dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian warga.
“Berbekal tekad dan modal seadanya, saya memulai mengolah sampah di lahan kosong, jauh dari permukiman,” ujar Maman, Minggu 15 Juni 2025.
KSM Motekar Mekar Garut Ubah Sampah Jadi Pupuk dan Paving Block
Maman menjelaskan bahwa proses pengolahan sampah ia lakukan secara mandiri. Sampah dari warga dikumpulkan lalu dipilah antara organik dan non-organik. Sampah plastik dibakar menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar, kemudian dicetak menjadi paving block yang kuat dan tahan lama. Sementara sampah organik difermentasi menjadi pupuk cair dan padat yang kini banyak diminati para petani lokal.
“Inilah cara sederhana yang bisa saya lakukan untuk bantu jaga lingkungan, sekaligus menciptakan lapangan kerja,” jelas Maman.
Kepala Desa Sinargalih, H. Suswana, memberikan apresiasi atas inisiatif Maman. Menurutnya, langkah ini layak dijadikan contoh karena tak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga menciptakan solusi ekonomi berbasis lingkungan.
“Ini inspiratif. Harus dijadikan teladan bagi masyarakat luas. Kami bangga punya warga seperti Maman,” ucap Suswana.
Langkah Maman menjadi bukti bahwa dengan kesadaran dan kreativitas, sampah bukan lagi masalah, melainkan peluang. Jika didukung pemerintah dan masyarakat, model seperti ini bisa direplikasi di berbagai daerah sebagai solusi konkret persoalan sampah.