Empat dari lima pengguna TikTok merasa sangat terhibur dengan konten yang ada.
Maka dari itu, buatlah konten yang ringan, lucu, atau bahkan menjadikan kisah pribadi sebagai bentuk hiburan.
Misalnya, mengubah tragedi menjadi komedi atau memanfaatkan fitur-fitur seperti green screen dan live untuk membangun kedekatan dengan penonton.
Tren terakhir adalah “TikTok Creates Community Ideals.”
Banyak pengguna menjadikan TikTok sebagai tempat untuk mengeksplorasi identitas, membagikan kebenaran versi mereka, dan mencari validasi sosial.
Artinya, TikTok tidak hanya sebagai media hiburan, tapi juga ruang diskusi yang otentik.
Konten yang membangun koneksi emosional dan menyentuh nilai komunitas akan semakin audiens minati.
Kesimpulannya, peluang di TikTok bukan hanya soal viral, tapi tentang memahami audiens, menciptakan keterlibatan nyata, dan menjadi bagian dari percakapan yang relevan.
Itulah pembahasan dari Keke Genio tentang strategi konten FYP dan jualan di TikTok. ***






