Minggu, 28 September 2025 16:04

Buah-buahan memang kaya akan vitamin, mineral, air, serat, dan karbohidrat, namun tidak mengandung protein.

Akibatnya, tubuh akan mulai memecah cadangan protein dari dalam tubuh, yaitu dari otot kita sendiri.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot secara signifikan dan membahayakan kesehatan.

Telah Diumumkan Secara Resmi, Persib Berterima Kasih Atas Kontribusi Tyronne

Jika diet fruitarian kalian teruskan tanpa adanya asupan lain, risiko kesehatan yang lebih serius pun bisa muncul, seperti anemia.

Meskipun buah mengandung banyak nutrisi, namun vitamin B12 dan zat besi yang penting dalam pembentukan sel darah merah hanya kita temukan dalam sumber protein hewani.

Kekurangan dua zat ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan anemia dan berbagai gangguan metabolisme lainnya.

Selain itu, defisit kalori yang terlalu besar akibat hanya mengonsumsi buah juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.

Buah memang sehat, tetapi tidak cukup lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi harian.

Sebagai tenaga kesehatan, ia tidak menyarankan diet yang hanya berfokus pada satu jenis makanan saja.

Diet terbaik adalah diet seimbang, yaitu yang mencakup protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat dalam setiap porsi makan.

Alih-alih membatasi diri hanya pada satu jenis makanan, lebih baik mengatur porsi makan dan menjaga asupan kalori agar tetap defisit namun tetap mencukupi kebutuhan gizi.

Itulah pembahasan dari dr. Andrea tentang dampak diet bagi tubuh hanya dengan memakan buah. ***

1 2

Penulis.

Exit mobile version