Koran Mandala – Danang Giri Sadewa dan Anastasia Clarissa berbagi cerita tentang perbedaan kuliah di Indonesia dan Malaysia.
Pada saat Danang berada di Malaysia dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang mahasiswi Indonesia yang tengah menempuh studi di negara ini.
Mahasiswi tersebut bernama Anastasia Clarissa, atau akrab dengan panggilan Caca.
Rombongan Internasional Thudong 2025 Lanjutkan Perjalanan Menuju Borobudur
Caca saat itu sedang menempuh semester 8 di UCSI University, Malaysia.
Menariknya, Caca memilih untuk langsung melanjutkan kuliah di luar negeri setelah lulus sekolah menengah, alih-alih mengejar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Menurutnya, sejak awal memang tidak terlalu tertarik mengejar PTN karena merasa bahwa kampus swasta pun memiliki kualitas yang layak.
Pilihan untuk kuliah di luar negeri adanya dorongan keinginan untuk belajar menjadi pribadi yang mandiri dan lebih independen.
Namun, Caca tetap memilih negara yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Indonesia agar tetap bisa dekat dengan keluarga, itulah salah satu alasan utama ia akhirnya memilih Malaysia.
Ketika Caca menerima pertanyaan tentang kendala, ia menjelaskan bahwa tantangan utamanya adalah bahasa.
Meskipun kuliahnya menggunakan pengantar bahasa Inggris karena termasuk program internasional, lingkungan kampus yang multikultural membuatnya harus menyesuaikan diri dengan berbagai aksen dan cara berbicara, terutama dari mahasiswa yang berasal dari etnis Tionghoa dan India.






