Namun, hasil analisa terhadap banyak miliarder menunjukkan bahwa mereka masuk dalam 1% orang sukses karena berani melakukan hal yang tidak dilakukan oleh 99% lainnya.
Tentu, keberanian ini bukan asal nekat, melainkan keberanian yang telah kita kalkulasi.
Ketika menghadapi ketakutan, mereka memilih mencari informasi, bukan menyerah.
Setelah Beberapa Saat Lalu Berpamitan, Pemain Ini Secara Resmi Dilepas Persib
Tanda ketiga adalah keyakinan kuat terhadap masa depan yang lebih baik, sebuah bentuk law of attraction.
Individu yang memiliki mentalitas ini percaya bahwa segala sesuatu bisa tercapai, dan keyakinan mereka menular ke orang-orang di sekitarnya.
Contoh nyatanya adalah Jack Ma, yang meskipun banyak yang meragukan, tetapi mampu menarik orang-orang untuk bersama mewujudkan visinya mendirikan Alibaba.
Tanda terakhir adalah urgency, atau dorongan untuk segera bertindak.
Orang-orang dengan potensi besar tidak menunggu “waktu yang tepat”.
Mereka mengambil peluang saat ini juga, entah itu tawaran kerja, kesempatan belajar, atau membangun relasi.
Mereka memiliki dorongan internal untuk menyelesaikan sesuatu dengan segera, bahkan dalam hal kecil.
Keempat ciri ini merupakan pemahaman kekayaan secara holistik, keberanian mengambil risiko, kepercayaan diri yang menular, dan sense of urgency, merupakan karakteristik yang ia temukan konsisten dalam diri para miliarder.






