Dalam fase awal pertumbuhan, kalian bisa melihat langsung proses penting seperti strategi peluncuran produk, penetrasi pasar, hingga pembentukan tim awal.
Semua ini merupakan pengalaman berharga yang tidak mudah kalian dapatkan jika hanya belajar teori semata.
Ada hal yang penting, yaitu kalian bisa belajar tanpa harus menanggung risiko finansial.
Selanjutnya, pilih untuk bekerja di perusahaan yang bergerak di industri yang sesuai dengan minat atau ide bisnis kalian.
Misalnya, jika kalian tertarik membangun usaha di bidang furnitur, maka bekerja di perusahaan furnitur atau interior desain akan sangat relevan.
Ilmu dan pengalaman yang kalian dapatkan akan lebih mudah diaplikasikan ke bisnis sendiri.
Selain itu, kalian bisa mempertimbangkan untuk bekerja di perusahaan yang memiliki jam kerja fleksibel.
Melalui hal tersebut, kalian masih bisa memiliki waktu untuk membangun bisnis kecil-kecilan sebagai sampingan, tanpa harus mengorbankan kestabilan penghasilan bulanan.
Namun, apabila kalian sudah memiliki ide bisnis yang jelas, adanya kesiapan finansial minimal (seperti tabungan untuk biaya hidup selama enam bulan), serta melihat peluang pasar yang tepat, maka memulai bisnis secara langsung juga merupakan langkah yang layak dipertimbangkan.
Pastikan kalian siap dengan segala risikonya, termasuk kemungkinan kegagalan.
Maka dari itu, penting untuk memiliki rencana cadangan agar tetap aman secara finansial jika bisnis tidak berjalan sesuai harapan.
Baik bekerja terlebih dahulu maupun langsung memulai bisnis, keduanya dapat menjadi pilihan yang tepat, selama sesuai dengan kesiapan pribadi dan tujuan jangka panjang kalian.
Itulah pembahasan pilihan terbaik antara kerja atau bisnis dari Kelly Patricia. ***






