Berhubungan Intim Terlalu Cepat
Sebaiknya menunda terlebih dahulu hubungan intim selama 4 hingga 6 minggu setelah melahirkan.
Masa ini para ibu butuhkan agar jaringan tubuh, terutama pada area organ intim yang mungkin mengalami robekan atau tindakan episiotomi, benar-benar pulih.
Penting juga untuk melibatkan suami agar memahami dan menghargai kondisi istri.
Aktivitas Fisik Berlebihan
Banyak ibu yang tergesa ingin mengembalikan bentuk tubuh.
Namun, selama masa nifas, tubuh, khususnya otot perut dan rahim, masih dalam proses pemulihan.
Hindari olahraga berat dan fokus pada istirahat.
Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah kondisi membaik.
Menggunakan Menstrual Cup atau Tampon
Penggunaan alat seperti menstrual cup atau tampon sangat tidak boleh selama masa nifas karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
Rahim yang masih dalam proses pemulihan sangat rentan terhadap masuknya bakteri dari luar.
Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Ibu pasca melahirkan sebaiknya menghindari makanan cepat saji, tinggi gula, atau makanan kemasan.
Nutrisi yang baik seperti protein tinggi, sayur, buah, serta cukup cairan sangat para ibu butuhkan agar proses penyembuhan berjalan optimal.
Mengalami Stres Berlebihan
Perubahan peran dan hormon dapat memicu baby blues.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki dukungan emosional dari pasangan dan keluarga.
Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan dan mencari bantuan jika para ibu perlukan.
Terpapar Asap Rokok
Paparan asap rokok, bahkan dari baju perokok, dapat membahayakan ibu dan bayi.
Maka, lingkungan rumah harus bebas dari asap rokok.
Kesimpulannya, masa nifas adalah masa yang krusial untuk pemulihan ibu.
Menjaga pola makan, istirahat, serta menghindari pantangan di atas akan sangat membantu dalam proses penyembuhan.
Itulah pembahasan tentang 40 hari pantangan setelah melahirkan dari dr. Saddam Ismail. ***
