Koran Mandala – dr. Zaidul Akbar membahas tentang gizi dan pola makan.
Dalam kondisi kehidupan modern saat ini, pola makan masyarakat cenderung penuh dengan makanan olahan, asupan gula berlebih, dan sangat minim serat.
Hal ini menjadi akar dari berbagai gangguan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.
Gembiranya Kakang Rudianto Setelah Konvoi Juara Bersama Persib Berhasil Pecundangi Maguaire CS
Apabila melihat lebih dalam, masalah utamanya bukan hanya pada jenis makanan yang kita konsumsi, tetapi juga pada kurangnya pemahaman terhadap apa yang sebenarnya kita makan.
Sering kali, seseorang tidak menyadari bahwa kombinasi makanan yang kita konsumsi justru memberi beban berlebih pada tubuh.
Sebagai contoh, bayangkan seseorang mengonsumsi nasi goreng dengan bakwan sebagai lauk dan teh manis sebagai minuman.
Sekilas, makanan ini terlihat umum dan tidak berbahaya, terlebih jika hanya kita konsumsi sesekali.
Namun, jika makanan ini menjadi kebiasaan harian, maka dampaknya terhadap tubuh menjadi sangat signifikan.
Pertama, nasi merupakan sumber karbohidrat sederhana yang rendah serat, apalagi bila kita goreng dengan minyak berulang kali.
Kedua, bakwan terbuat dari tepung terigu yang juga miskin serat namun tinggi kalori.
Ketiga, teh manis menambah asupan gula sederhana ke dalam tubuh.






