Lama kelamaan, menjadi percaya bahwa ia memang tidak cukup baik.
Padahal, standar kecantikan dan kesuksesan yang sering kita temui di media sosial atau lingkungan sekitar sangatlah sempit dan tidak realistis.
Adapun insecurity dalam aspek lain.
Banyak orang merasa gagal hanya karena belum menikah di usia tertentu, belum memiliki rumah sendiri, atau tidak menggunakan barang bermerek.
Menurutnya, insecurity adalah bagian dari menjadi manusia.
Namun, bukan berarti kita harus tunduk pada perasaan tersebut.
Kita bisa belajar mengenali batas diri, mengevaluasi ekspektasi, dan membangun standar yang lebih sehat untuk diri sendiri.
Sangat penting bagi kita untuk mengendalikan apa yang membuat kita merasa tidak cukup, alih-alih terus menerus membandingkan diri dengan orang lain.
Akhirnya, perjalanan melawan insecurity bukanlah tentang menjadi sempurna, tetapi tentang terus mencoba memahami dan menerima diri sendiri, apa adanya.
Itulah pembahasan tentang cara menghadapi rasa insecure dari Gitasav. ***