Koran Mandala – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah organisasi pelajar putri di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), yang didirikan pada 2 Maret 1955 di Malang, Jawa Timur. IPPNU lahir dari kesadaran pentingnya pendidikan dan penguatan peran perempuan muda dalam menjaga tradisi, nilai, dan perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di kalangan pelajar.

Sebagai bagian dari keluarga besar NU, IPPNU tidak hanya menjadi wadah kaderisasi, tetapi juga penggerak perubahan sosial berbasis nilai keislaman dan kebangsaan. Sejak awal, IPPNU memfokuskan diri pada pembinaan akhlak, penguatan literasi keagamaan, dan pengembangan kepemimpinan perempuan muda di berbagai sektor.

Pelajar NU Garut Diminta Jadi Pemimpin Berkarakter dan Berprestasi

Perjalanan Sejarah IPPNU

IPPNU didirikan oleh sekelompok pelajar putri NU yang memiliki tekad kuat untuk menjawab tantangan zaman, khususnya dalam bidang pendidikan dan peran sosial perempuan. Tokoh perintis seperti Mutammimul Ula dan para pelajar putri lainnya meletakkan fondasi perjuangan organisasi ini.

Dalam perjalanannya, IPPNU telah membentuk jaringan kader hingga ke pelosok Indonesia, dari pesantren hingga sekolah-sekolah formal. Berbagai pelatihan, forum ilmiah, dan pengabdian masyarakat menjadi jalan konsistensi IPPNU dalam mencetak generasi muda putri NU yang tangguh dan berkarakter.

Tokoh Nasional Alumni IPPNU

IPPNU telah melahirkan banyak tokoh perempuan inspiratif di tingkat nasional. Salah satu di antaranya adalah Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum Muslimat NU. Khofifah adalah contoh nyata keberhasilan kader IPPNU yang menapaki jalur kepemimpinan nasional dengan tetap membawa nilai-nilai NU dan semangat pemberdayaan perempuan.

Selain Khofifah, ada pula tokoh-tokoh muda dari kalangan aktivis IPPNU yang kini berkiprah di lembaga negara, DPR, bahkan organisasi internasional. Mereka membawa semangat keberagaman, keadilan sosial, dan pendidikan inklusif yang menjadi ciri khas kaderisasi IPPNU.

IPPNU Hari Ini

Kini IPPNU semakin adaptif menghadapi tantangan zaman. Program literasi digital, penguatan ekonomi kreatif perempuan, hingga kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi bagian dari kontribusi nyata IPPNU terhadap masyarakat Indonesia.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari Nahdlatul Ulama, IPPNU terus menjaga jati diri sebagai organisasi pelajar yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan keislaman.

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version