Koran Mandala – dr. Zaidul Akbar membagikan pembahasan tentang dampak memberi roti setiap hari kepada anak.

Sebelumnya, fenomena pola makan yang tidak seimbang, khususnya konsumsi berlebihan karbohidrat sederhana atau yang kita kenal dengan istilah double hingga triple carbohydrate, menjadi permasalahan serius dalam dunia kesehatan saat ini.

Pola makan seperti ini umumnya minim serat dan rendah nilai gizi.

Pemkot Sambut Pesta Juara Persib Bandung, Pemain Ucapkan Terima Kasih

Namun, justru semakin umum kita temukan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Salah satu contoh nyata dapat kita lihat dari kebiasaan sebagian orang tua, terutama para ibu.

Ibu hampir setiap hari memberikan anak-anaknya makanan berbahan dasar tepung, seperti roti.

Bila roti yang kalian konsumsi berbahan dasar tepung rendah serat, seperti tepung terigu olahan, dan tidak tersedianya serat serta nutrisi lain, maka dampaknya bisa cukup merugikan bagi metabolisme tubuh.

Padahal, sebenarnya ada alternatif yang lebih sehat, seperti roti berbahan dasar tepung sorgum, tepung mokaf, sagu aren, atau bahkan tepung beras.

Beberapa bahan tersebut telah terbukti dapat kita olah menjadi roti yang lebih ramah bagi kadar gula darah dan tetap kaya serat.

Masalah muncul ketika konsumsi roti yang kurang sehat ini kita kombinasikan dengan asupan tambahan gula dari minuman kemasan atau makanan ringan lain yang mengandung pengawet.

1 2

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version