Koran Mandala -Masih banyak mitos seputar MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang beredar di masyarakat dan kerap membingungkan orang tua baru.

Untuk menjawab keresahan ini, Reisa Broto Asmoro bersama dr. Dea (dr. Nurmaulidia, IBCLC, CIMI) membahas sejumlah topik penting dan meluruskan informasi yang keliru.

1. Mitos Seputar Mastitis pada Ibu Menyusui

Diskusi diawali dengan pembahasan tentang mastitis, yaitu peradangan pada payudara yang umum dialami ibu menyusui. Gejala mastitis meliputi demam, menggigil, pembengkakan payudara yang terasa hangat dan tampak kemerahan.

Link Live Streaming dan Prediksi Skor Persib vs Barito Putera, Gratis dan Jernih Tinggal Klik

Namun, jika pembengkakan terjadi tanpa demam, kemungkinan besar bukan mastitis. Kondisi ini bisa menurunkan produksi ASI karena adanya infeksi.

2. Apakah Hati Ayam atau Sapi Bisa Meracuni Bayi?

Ini adalah mitos. Justru, hati ayam mengandung zat besi tinggi yang sangat baik untuk perkembangan otak dan fisik bayi. Kuncinya adalah pengolahan yang higienis dan penyajian yang tepat agar tidak pahit.

3. MPASI Harus Dimulai dari Sayuran Saja?

Mitos lainnya adalah bahwa MPASI pertama harus dimulai dari sayur. Faktanya, MPASI boleh langsung berupa menu lengkap sejak awal, mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, dan buah. Memberikan satu jenis makanan saja dikhawatirkan tidak mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.

4. Apakah Bayi Harus Menghabiskan Semua Makanannya?

Ini juga tidak benar. Satu sesi makan sebaiknya berlangsung maksimal 30 menit. Bila makanan tidak habis, tidak perlu dipaksakan, karena bisa membuat anak bosan bahkan trauma terhadap makanan.

5. Anak Sulit Makan Haruskah Diberi Jus Banyak?

Salah besar. Lambung bayi masih kecil, dan jus mengandung kalori rendah. Memberikan terlalu banyak jus bisa membuat anak cepat kenyang namun kekurangan nutrisi. Lebih baik berikan buah dalam bentuk potongan kecil atau puree.

6. Bolehkah Memberi Madu pada Bayi?

Madu tidak disarankan untuk bayi di bawah usia 1 tahun karena berisiko mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang bisa membahayakan kesehatan bayi. Madu baru aman dikonsumsi setelah anak berusia satu tahun.

1 2

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version