Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 6:56
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Edukasi»Inilah Kisah Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat dalam Pertempuran 10 November Surabaya

Inilah Kisah Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat dalam Pertempuran 10 November Surabaya

Edukasi Minggu, 2 Februari 2025 9:53 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Inilah Kisah Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat dalam Pertempuran 10 November Surabaya
Inilah Kisah Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat dalam Pertempuran 10 November Surabaya

Di Brigade Teratai, Kusni Kasdut beroperasi di bawah komando seorang wanita berpangkat Letnan Kolonel. Kusni melaksanakan tugasnya dengan merampok harta orang-orang kaya, yang hasilnya ia gunakan untuk mendanai perjuangan. Di Gorang Gareng, Plaosan, Magetan (yang saat itu termasuk wilayah Madiun), Kusni menggasak perhiasan dan berlian milik pedagang Tionghoa kaya.

Perang gerilya melawan Belanda terus berlanjut. Dalam penyamaran, Kusni yang terkenal sebagai “Bung Kancil” di Brigade Teratai, akhirnya tertangkap dan disiksa. Bersama dengan pejuang lainnya, ia dipenjara di Pabrik Gula, Kebonagung, Malang. Kusni berhasil melarikan diri dengan merusak engsel terali besi.

Ia kemudian membebaskan para pejuang yang ditahan di sana, meskipun kakinya tertembak dan harus bersembunyi untuk sementara waktu. Luka tembak pada kakinya bukanlah yang pertama kali, sebab kelak, dalam baku tembak dengan aparat kepolisian di Semarang, kakinya kembali tertembak.

Saat berusaha melarikan diri dari penjara di Surabaya, kakinya juga kembali tertembak. Kusni bertempur untuk terakhir kalinya di Blitar, Jawa Timur, sekitar pertengahan 1949, beberapa waktu sebelum gencatan senjata menuju Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, seperti yang tertulis oleh Daniel Dhakidae dalam “Menerjang Badai Kekuasaan.”

Namun, nasib buruk datang setelah perang usai. Kabinet Hatta mengeluarkan kebijakan ReRa (Reorganisasi dan Rasionalisasi) di tubuh militer Indonesia, yang mengakibatkan TNI harus tata ulang. Tentara yang sebelumnya tergabung dalam laskar-laskar melakukan penyeleksian seleksi. Namun Brigade Teratai, tempat Kusni Kasdut berjuang, tidak termasuk dalam daftar.

Setelah setahun menunggu, akhirnya tiba saatnya di Rampal Malang, Kusni menerima surat pernyataan sebagai bekas pejuang. Negara hanya mengakuinya sebagai bekas pejuang, dengan sedikit uang pemulihan. Namun, pernyataan menyebut dirinya bukan tentara. Kusni merasa menjadi korban kebijakan demobilisasi, dan hatinya penuh dengan kemarahan. Ia mengutuk nasib yang menimpanya.

Namun, Kusni tidak berhenti di situ. Ia memutuskan untuk membalas dendam kepada negara yang ia anggap telah mengkhianatinya dan memilih jalan yang “berseberangan.” Ternyata, surat pernyataan bekas pejuang itu tidak banyak membantu. Ketika Kusni mencari pekerjaan di berbagai kota, seperti Malang, Surabaya, dan Jakarta, ia menemui kenyataan pahit. Para sahabatnya dari masa revolusi fisik pun tidak memberikan kesempatan.

Sementara itu, Kusni menyaksikan bagaimana negara yang pernah ia perjuangkan kemerdekaannya kini penguasanya adalah orang-orang kaya dan politisi yang sering mengunjungi hotel-hotel mewah, sementara kemiskinan rakyat semakin mencolok di jalan-jalan.

Kusni memutuskan untuk memilih jalan yang “berseberangan” dengan negara. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya, ia bergabung dengan kelompok kriminal, menggunakan nama Kasdut.

Setelah merampok Museum Gajah dan mencuri perhiasan kuno, Kusni akhirnya tertangkap di Semarang. Sebelumnya, di Surabaya, ia pernah menculik seorang dokter Tionghoa kaya untuk meminta uang tebusan. Dalam interogasi di kantor polisi Semarang, Kusni mencoba melarikan diri. Dalam baku tembak yang terjadi, salah satu polisi tewas tertembus pelurunya. Ia kembali tertangkap dan masuk penjara, namun berhasil melarikan diri dengan merusak tembok penjara.

Listen to this article

1 2 3 4 5
Sejarah Indonesia
Linda Warliani

Penulis.

BERITA LAINNYA

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Di atas motor, ia menghidupkan semangat Kartini: mandiri, kuat, dan tak menyerah, Sabtu 15/11/2025 (Sarah/Koranmandala)

Perempuan Ojol Bernama Kartini: Menyalakan Harapan dari Atas Motor

Edwin Senjaya: DPRD Kota Bandung Tak Mengenal Oposisi, Check and Balance Tetap Berjalan

Golkar Bandung: Pahlawan Nasional Bentuk Pengakuan Jasa Besar Soeharto

Kantor_Tempat_Belajar_Pelatihan_HR

3 Pelatihan Human Resource Terbaik di Indonesia 2025

Praktisi Hukum Fajar Ramadhani Amin, Managing Partner Amin & Partners Law Firm

Kecelakaan Tunggal di Jalan Setiabudi Akibat Jalan Berlubang, Praktisi Hukum: Warga Berhak Laporkan Pemerintah

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.