Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 4:37
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Edukasi»Daendels Hukum Mati Perwira Kepercayaannya yang Korupsi, Bagaimana Dengan Indonesia Sekarang?

Daendels Hukum Mati Perwira Kepercayaannya yang Korupsi, Bagaimana Dengan Indonesia Sekarang?

Edukasi Selasa, 31 Desember 2024 10:44 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
daendels menghukum mati koruptor
H. W. Daendels Tahun 1800 Gubernur-Jenderal Hindia Belanda (Foto: KITLV)

KoranMandala.com –Mengapa negara tidak berani menghukum mati para pelaku koruptor? Seolah bersikap lunak terhadap kejahatan keji yang telah diperbuat oleh oknum-oknum terkait. 

Karena pelaku bersikap sopan? Apa karena iba terhadap mereka-mereka yang berkeluarga? Atau karena relasi personal yang dimiliki antara penindak kejahatan dengan pelaku kejahatan?

Ternyata, dahulu kala, di masa pemerintahan Hindia Belanda. Seorang Gubernur-Jenderal bernama Herman Willem Daendels pernah dihadapkan pada situasi serupa. Seorang perwira kepercayaannya seketika tertangkap sebagai pelaku korupsi.

Rocky Gerung Sebut Janji Presiden Prabowo Berantas Korupsi Sebagai Paradoks

Lalu, apa tindakan yang diambil oleh Daendels? Apakah kepercayaan terhadap perwira tersebut menjadikannya tidak tegas akan kejahatan sang perwira? 

Daendels menjabat singkat di pemerintahan Hindia Belanda, hanya berkisar 1808-1811. Namun demikian, Daendels berhasil membawa konsep negara modern ke Hindia Belanda. Konsep yang dibawanya ini mengenal batas-batas daerah, wilayah, dan hierarki kepegawaian.

Selain itu, konsep negara modern lainnya yang dibawa oleh Daendels adalah tindakan anti korupsi dan penyelewengan lain. Yang sebelumnya sempat menjadi sebuah kelaziman pada masa VOC.

Daendels memiliki obsesi untuk menghilangkan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Ia melihat korupsi sebagai konflik kepentingan pribadi dan kepentingan negara. Bagi Daendels, korupsi telah merusak hierarki para pejabat Hindia Belanda dan efisiensi pemerintahan.

Mereka yang terbukti melakukan korupsi akan dihukum dengan membayar denda, dicopot dari jabatannya, bahkan bisa dihukum mati. Hukuman mati akan ditegakkan kepada para koruptor yang terbukti merugikan negara sebesar 3.000 ringgit (setara dengan gaji satu bulan ketua Raad van Indie/Dewan Hindia).

Suatu ketika, seorang perwira kepercayaan Daendels, bernama Kolonel JPF Filz terbukti tidak mampu mempertahankan Maluku dari Inggris. Bagi Daendels, kegagalan Filz menyebabkan hangusnya kekayaan negara yang ada di Maluku.

Atas kegagalannya itu, Filz kemudian dihukum mati karena telah merugikan negara lebih dari 3.000 ringgit. Hukuman mati untuk Filz dilakukan dengan menembaknya pada 10 Juni 1810.

Meskipun bukan tindak korupsi secara langsung, kerugian negara yang disebabkan oleh Filz tetap dianggap sebagai kejahatan. 

Lalu, bagaimana dengan negara ini? Kerugian negara beratus-ratus triliun, menambah kesengsaraan bagi rakyat kecil, namun hanya hukuman kecil yang diterima para koruptor. ***

Listen to this article

Edukasi Sejarah Headline Indonesia korupsi Pemberantasan Korupsi Sejarah Sejarah Indonesia
Zaahidah Aufaa Ahdillah
  • Website
  • Facebook
  • Instagram

BERITA LAINNYA

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Di atas motor, ia menghidupkan semangat Kartini: mandiri, kuat, dan tak menyerah, Sabtu 15/11/2025 (Sarah/Koranmandala)

Perempuan Ojol Bernama Kartini: Menyalakan Harapan dari Atas Motor

Edwin Senjaya: DPRD Kota Bandung Tak Mengenal Oposisi, Check and Balance Tetap Berjalan

Golkar Bandung: Pahlawan Nasional Bentuk Pengakuan Jasa Besar Soeharto

Kantor_Tempat_Belajar_Pelatihan_HR

3 Pelatihan Human Resource Terbaik di Indonesia 2025

Praktisi Hukum Fajar Ramadhani Amin, Managing Partner Amin & Partners Law Firm

Kecelakaan Tunggal di Jalan Setiabudi Akibat Jalan Berlubang, Praktisi Hukum: Warga Berhak Laporkan Pemerintah

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.