KORANMANDALA.COM– Wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik, Selasa 26 Maret pukul 05.06.04 WIB.
Berdasarkan Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa, gempabumi ini berkekuatan M=3,1. Episenter terletak pada koordinat 6.82 LS dan 108.09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km Barat Laut Kab. Majalengka, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto, ST, MM, dalam siaran persnya menyebutkan bahwa gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.
Sedangkan dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Bandung Barat dan Sumedang.
Skala Intensitasnya II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sementara itu, hingga pukul 05:31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Hartanto menghimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga meminta masyarakat memastikan informasi resmi soal gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Kanal tersebut adalah Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg, harap Hartanto. (Wawan Jr)