KORANMANDALA.COM – Aipda Hadiyanto, anggota Pleton 1 Kompi 3 Yon A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar, meninggal dunia akibat tersedot arus deras hingga masuk ke gorong-gorong, di Bendung Disposal Blok Cipicung Ds.Sukasirnarasa Kec. Rancakalong Kabupaten Sumedang, Selasa 9 Januari 2024.
Setelah tersedot ke saluran air, menurut keterangan, anggota SAR Brimobda Jabar yang lain segera memberikan bantuan untuk menyelamatkan korban.
Akan tetapi korban tidak berhasil diselematkan. Korban baru berhasil dievakusi setelah kurang lebih 30 menit dalam keadaan meninggal dunia, untuk seterusnya dibawa ke RSUD Sumedang.
Keterangan diperoleh KoranMandala, sejak beberapa hari lalu, bendung Disposal yang berada di Blok Cihamerang Desa Sukasirna Kecamatan Rancakalong, Sumedang jebol.
BACA JUGA : Satuan Brimob Polda Jabar Patroli Kamtibmas ke Desa Binaan
Hal itu menyebabkan air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian hampir mencapai satu meter.
Untuk mencari gorong-gorong yang menyebabkan air masuk ke pemukiman, Tim Sar Satuan Brimobda Jabar sejak kemarin turun ke TKP Bendung Disposal Blok Cipicung Rt.03/11 Dsn. Cihamerang Ds. Sukasirnarasa Kec. Rancakalong.
Karena titik saluran atau gorong-gorong belum ditemukan, Selasa pukul 14.00 WIB, korban, Aipda Hadiyanto, anggota SAR Brimobda Jabar menyelam ke bendungan dengan peralatan lengkap untuk mencari titik saluran air.
BACA JUGA : Satuan Brimob Polda Jabar Sambangi Warga Bojongloa Rancaekek
Saluran air itu akhirnya diketemukan korban. Sayangnya, kurang lebih satu jam setelah menemukan saluran air, penyelam langsung terbawa arus air ke dalam gorong”.
Diduga, selain karena korban kecapaian, penyebab korban tersedor air, karena air pusaran air di bendungan tersebut begitu kuat.
Menurut keterangan, saluran air yang menyebabkan banjir tersebut adalah proyek yang sedang dikerjakan oleh PURR Provinsi Jawa Barat, berada di Blok Cipicung.
BACA JUGA : Satuan Brimob Polda Jabar Lakukan Dialog dan Bantu Warga Bangun Mesjid di Rancaekek
Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut keterangan, AKBP Joko Dwi Harsono sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan Polda Jabar, beberapa saat setelah kejadian. (ape)***