Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 4:36
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Daerah»Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman Diganti? Jangan sampai Terjadi, Ini Kata Pengamat…

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman Diganti? Jangan sampai Terjadi, Ini Kata Pengamat…

Daerah Jumat, 29 September 2023 10:57 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman Diganti? Jangan sampai Terjadi, Ini Kata Pengamat…

Nandang Suherman, pengamat kebijakan publik berharap tidak ada pergantian PJ Sumedang.

KORANMANDALA.COM –  Pengamat kebijakan publik Nandang Suherman berharap tidak ada pergantian penjabat (PJ) Bupati Sumedang dalam masa setahun sampai lahir Bupati Definitif.

Karena itu, penjabat Bupati Sumedang saat ini, Herman Suryatman, diharapkan bekerja sesuai koridor dan tidak menyebabkan miskomunikasi dan lain sebagainya seperti yang terjadi akibat pernyataan ada pangeran baru di Sumedang, tempo hari.

Menurut Nandang, pernyataan soal ada pangeran baru tersebut dikhawatirkan melahirkan penilaian tidak “memuaskan” setelah ada evaluasi kerja selama 3 bulan pertama.

“Jika hasilnya tidak memuaskan, maka berpotensi ada pergantian penjabat,” kata Nandang, Jumat 29 September.

Baca juga: Penjabat Bupati Sumedang Herman Jadi Sorotan usai Sebut Ada Pangeran Baru, RWS Sempat Minta Klarifikasi

Tapi itu semua, kata Nandang, tergantung kepada pemberi mandat, yaitu pemerintah pusat khususnya Kementerian Dalam Negeri.

Nandang menjelaskan, pejabat Bupati itu BUKAN BUPATI Definitif hasil mekanisme demokrasi.

Dengan demikian, legitimasi publik tidak ada. Dia hanya punya legalitas berupa surat penunjukkan.

Baca juga: Pj Bupati Herman Bikin Heboh, Sebut Ada Pangeran Baru di Sumedang, Pengamat : Rem Produksi Istilah !

Namun sekali lagi Nandang berharap, pernyataan soal ada pangeran baru di Sumedang tidak menyebabkan lahirnya penilaian tidak “memuasakan”.

Apalagi karena  secata substansi, setelah dijelaskan konteksnya oleh Jerman, semuah pihak mungkin bisa paham.

“Sata bisa memahami ternyata ungkapan tersebut adalah ‘metafora’. Dan dalam al-qu’an sangat banyak sekali ungkapan metafora yg Alloh sampaikan kepada kita sebagai Mahluknya…,” kata Nandang.

Baca juga: Herman Suryatman Siap Wujudkan Amanat Dony dan Erwan, Gaskeun Kinerja Pemerintahan dengan Spirit Kasumedangan

Sebelumnya diberitakan penjabat (Pj) Bupati Herman Suryatman mendapat sorotan publik terutama Rukun Wargi Sumedang (RWS).

Itu terjadi karenaHerman Suryatman dalam acara Haul Pangeran Sugih 23 September 2023 di alun-alun Sumedang menyebutkan bahwa di Sumedang ada pangeran baru, selain pangeran yang sudah ada dan tercatat dalam sejarah.

Pangeran dimaksud, kata Herman Suryatman adalah Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan, mantan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.

Baca juga: Dilantik Jadi Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman Dinilai Beda dari Wilayah Lain…

Pernyataan Herman soal ada pangeran baru tersebut, ternyata memantik keheranan dan pertanyaan dari RWS.

Buntutnya, 27 September 2023, Pengurus Cabang RWS mendatangi DPRD Kabupaten Sumedang untuk mempertanyakan pernyataan tersebut. RWS pun meminta  klarifikasi Pj Bupati Sumedang terkait pangeran.

Untungnya, permasalahan tersebut akhirnya bisa reda, setelah Herman memberikan penjelasan ke RWS dan bisa dipahami.

Baca juga: Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan Lengser, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman Unggah Puisi

Menurut Herman, ada miskomunikasi mengenai istilah tersebut.

Pangeran tersebut, kata dia, maknanya konotatif atau kiasan yang artinya siapapun orang Sumedang, harus meneladani kepemimpinan Pangeran Sumedang, Pangeran Sugih, Pangeran Kornel, Pangeran Mekkah dan yang lainnya.

“Saya sampaikan bahwa pada masa lalu Sumedang memiliki pemimpin yang membanggakan seperti Pangeran Sugih, Pangeran Kornel dan Pangeran Mekah. Kita harus mengambil spirit dari kepemimpinan Pangeran Sumedang serta mengadaptasikannya dengan tantangan masa kini,” tambahnya.

Baca juga: Ternyata Segini Kekayaan Herman Suryatman, Sekda yang Paling Dijagokan Jadi Penjabat Bupati Sumedang

Jadi kata dia, pangeran tersebut disampaikan dalam konteks kepemimpinan untuk menggugah rasa (memotivasi).

“Itu bukan pengertian sebenarnya sebagai gelar keturunan raja,” jelas herman. (*)

Listen to this article

Bupati Bupati Sumedang Kabupaten Sumedang
Aam Permana

BERITA LAINNYA

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

KSPSI Jabar Tolak RPP Pengupahan, Desak Kenaikan UM 2026 Minimal 8,5 Persen

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.