KORANMANDALA.COM –Wakil Ketua Tanfidziyah PW NU Jawa Barat, Kiai Lukman Hakim, mengapresiasi komitmen Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat dalam memperkuat ketahanan keluarga berbasis nilai Qur’ani. Pernyataan itu ia sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di lingkungan pesantren, Selasa (19/11/2025).
Kegiatan yang mengangkat tema “Ketahanan Keluarga Qur’ani: Membangun Generasi Sehat, Mandiri, dan Berdaya di Era Modern” itu menyasar para agamawan, santri, ustaz, serta keluarga pesantren. Acara merupakan hasil kolaborasi Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat dengan Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) PW NU Jawa Barat dan BAZNAS Jawa Barat.
Kiai Lukman mengatakan, selama tiga periode berada di jajaran PWNU Jawa Barat, baru kali ini ia melihat kolaborasi yang dianggapnya serius dan terarah antara BKKBN dan pesantren.
Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja
“Selama tiga periode saya di kepengurusan PWNU Jawa Barat, baru BKKBN Jawa Barat saat ini yang punya komitmen kuat untuk membangun keluarga Qur’ani,” katanya.
Ia menegaskan bahwa penguatan keluarga merupakan kunci bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, peradaban berkembang dari fondasi keluarga, dan institusi negara yang diberi mandat untuk mengurus keluarga adalah Kemendukbangga/BKKBN.
“Peradaban bangsa itu bermula dari keluarga. Dan hari ini, pihak yang diberi otoritas negara untuk mengurus keluarga adalah Kemendukbangga/BKKBN,” ujarnya.
Kiai Lukman menambahkan, jika Indonesia ingin maju, maka penguatan keluarga yang digerakkan BKKBN menjadi faktor penting.
“Maju tidaknya Indonesia itu seakan-akan tergantung BKKBN-nya,” imbuhnya.
Ia juga mengajak para tokoh agama, khususnya di lingkungan NU, untuk lebih aktif mengambil peran dalam edukasi keluarga. Menurutnya, NU memiliki struktur hingga tingkat akar rumput yang dapat dimanfaatkan untuk memberi layanan edukasi kepada calon pengantin.
“NU punya garis sampai grass root. Kami bisa memberikan layanan edukasi bagi calon pengantin agar memahami apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menikah,” katanya.






