KORANMANDALA.COM – Jelang libur Natal dan Tahun Baru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mulai mempersiapkan langkah antisipasi guna hadapi potensi lonjakan wisatawan yang cukup signifikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Adi Junjunan Mustopa mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, mulai dari pemerintah kota, aparat keamanan, hingga sektor transportasi.
“Biasanya koordinasi ini membahas persoalan transportasi seperti apa, potensi kemacetan, kenyamanan, keamanan, hingga persoalan sampah, dan hal lain yang sifatnya kompleks,” ujar Adi, Minggu (16/11/2025).
Menurut dia, koordinasi ini penting mengingat Bandung selalu menjadi salah satu kota tujuan utama wisatawan dari berbagai daerah pada masa libur Nataru. Penumpukan kendaraan, tingginya jumlah pengunjung di destinasi wisata, hingga peningkatan volume sampah jadi tantangan rutin yang harus diantisipasi setiap tahun.
Di samping itu, Adi menegaskan, momentum libur Nataru akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Destinasi-destinasi wisata yang kerap dikunjungi secara masif mulai dari ruang publik, taman tematik, pusat kuliner, hingga kawasan heritage bakal menjadi fokus perhatian.
“Kalau dari kami di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, momentum ini dimanfaatkan untuk memperkuat sektor-sektor wisata yang biasanya ramai dikunjungi secara masif. Kami ingin memastikan tempat-tempat wisata tetap nyaman dan aman untuk wisatawan,” pungkasnya.
