KORANMANDALA.COM – Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Rakornas bertema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting” itu dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kegiatan tersebut, pemerintah pusat menyerahkan Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Anggaran 2025 kepada 50 pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Garut.
Eliano dan Thom Kembali ke Kandang: Semangat Baru di Latihan Persib Bandung
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 330 Tahun 2025, Kabupaten Garut ditetapkan sebagai salah satu penerima dana insentif fiskal kategori percepatan penurunan stunting sebesar Rp5.673.252.000.
Dana tersebut hanya dapat digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur pelayanan publik, peningkatan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Ia menilai pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Garut dalam menekan angka stunting.
“Tahun ini angka stunting di Garut sudah mencapai 14,2 persen, yang sebenarnya merupakan target nasional untuk tahun 2029. Alhamdulillah, kita telah melampaui target pemerintah lima tahun lebih cepat. Ini berkat kerja sama semua pihak,” ujar Syakur.
Bupati juga menyampaikan ucapan selamat Hari Kesehatan Nasional kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Garut, sembari berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan publik.
“Tentu membanggakan sekali bahwa kita mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp5,6 miliar lebih. Dana ini akan digunakan untuk terus mengakselerasi penurunan stunting di Kabupaten Garut,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa angka stunting di Garut saat ini berada di posisi 14,2 persen, namun masih terdapat sekitar 21 ribu anak yang mengalami stunting.
“Walaupun kita sudah mencapai target lima tahun lebih cepat, kami bersama Pak Bupati dan seluruh jajaran akan terus berupaya menurunkan angka stunting hingga ke tingkat terendah,” kata Leli.






