KORANMANDALA.COM – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, meninjau sistem Smart City Polrestabes Bandung sebagai bagian dari program transformasi digital Polri.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Polri dalam memperkuat pengelolaan keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat di wilayah Kota Bandung.
Dalam kunjungannya, Irjen Pol. Agus menyampaikan bahwa pengembangan Smart City merupakan langkah konkret Polri dalam mendorong revitalisasi teknologi digital di bidang kepolisian.
“Smart City ini bisa mengelola dan mengendalikan harkamtibmas di Kota Bandung. Dengan teknologi yang tinggi, situasi kota dapat dipantau secara real-time. Namun demikian, sistem ini akan terus kita update,” ujar Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Rabu (12/11/2025).
Menurut Agus, sistem Smart City memiliki berbagai fungsi, mulai dari pemantauan arus lalu lintas, deteksi kejadian darurat, hingga pengawasan potensi tindak kriminal. Saat ini, sekitar 200 kamera CCTV telah terintegrasi dengan pusat komando Polrestabes Bandung, termasuk dengan layanan darurat 110.
“Begitu ada laporan, petugas bisa langsung memantau situasi lewat CCTV. Ini sangat membantu penanganan cepat dan akurat. Saya minta Kapolrestabes dan Dirlantas memastikan sistem ini difungsikan secara optimal,” tegasnya.
Selain untuk pengawasan lalu lintas, Smart City juga berperan penting dalam mendukung pengungkapan kasus kriminalitas. Agus mencontohkan, kasus penemuan mayat yang sempat terjadi beberapa waktu lalu dapat segera ditelusuri berkat rekaman CCTV yang mengidentifikasi aktivitas orang-orang di sekitar lokasi kejadian.
“Dengan Smart City, siapa pun yang berada di sekitar tempat kejadian bisa terdeteksi. Bahkan kita bisa menelusuri jejak pelaku dari rekaman kamera,” jelasnya.
Agus juga mengimbau masyarakat Bandung untuk turut mendukung penerapan teknologi ini dengan meningkatkan disiplin berlalu lintas.
“Kami mengingatkan warga Bandung agar selalu memakai helm, tidak kebut-kebutan, dan mematuhi aturan lalu lintas. Semua ini demi keselamatan bersama,” katanya.
Hingga kini, sistem Smart City Polri telah diterapkan di enam wilayah, yakni Bali, Yogyakarta, Solo, Medan, Bandung, dan akan segera dikembangkan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
