KORANMANDALA.COM – Seminar Guru Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) se-Kabupaten Kuningan bertajuk Menggali Potensi Kreatif Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an yang Menyenangkan digelar di Aula Kuningan Islamic Center, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Pembinaan Guru DPD FKPQ Kabupaten Kuningan, dan diikuti oleh 235 guru pengajar Al-Qur’an dari berbagai LPQ dan TPQ di seluruh kecamatan.
Ketua Panitia Cicih Liasih menerangkan, seminar ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan meningkatkan kualitas serta kompetensi guru dalam mengajarkan Al-Qur’an.
“Adapun tujuan kegiatan ini adalah menggali potensi para guru agar mampu mengembangkan kreativitas dan profesionalisme dalam proses pembelajaran, menyamakan persepsi dan metode pembelajaran antara lembaga TPQ, memberikan wawasan baru tentang strategi pembelajaran Al-Qur’an yang menarik, inovatif, dan sesuai dengan perkembangan zaman serta membangun jaringan komunikasi dan kolaborasi antara guru-guru dan lembaga TPI se-Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Cicih mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Kuningan terdapat 807 lembaga pendidikan Al-Qur’an, dengan 1.377 guru dan 35.012 santri yang aktif menimba ilmu di berbagai LPQ dan TPQ.
Sementara, Sekretaris Daerah Kuningan Uu Kusmana mengapresiasi kegiatan tersebut. Seminar ini memiliki peran penting dalam memperkuat peran guru Al-Qur’an sebagai pendidik sekaligus pembentuk karakter generasi muda.
“Semoga kegiatan ini dapat mencetak generasi Qurani yang berkarakter dan berkemajuan, serta meningkatkan kompetensi para guru dalam bidang pembelajaran Al-Qur’an. Guru itu bukan hanya mengajar, tetapi bagaimana guru bisa menjadi inspirator bagi anak didik,” ucapnya.
Ia menekankan, di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat, guru-guru LPQ harus mampu menghadirkan pembelajaran Al-Qur’an yang menarik, kreatif, dan menyenangkan, sehingga para santri dapat mencintai Al-Qur’an dengan sepenuh hati.
“Semoga semua guru LPQ mampu menghadirkan pembelajaran Al-Quran yang menarik, kreatif dan menyenangkan,” pungkasnya. (Hendra Purnama)
