KORANMANDALA.COM – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Selasa (4/11/2025) pukul 17.04 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki magnitudo 3,6.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,2 Lintang Selatan dan 107,61 Bujur Timur, atau sekitar 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 4 kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Dr. Hartanto, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di daratan.
Afghanistan Diguncang Gempa 6.3 Magnitude, Masjid Biru yang Ikonik Hancur
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujar Hartanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa sore.
Menurut laporan masyarakat, getaran gempa dirasakan di wilayah Pangalengan dengan intensitas III MMI, di mana getaran terasa nyata di dalam rumah dan seperti ada truk besar yang melintas.
Sementara di Ciparay, Kertasari, Banjaran, Soreang, Pangauban, dan Pameungpeuk, getaran dirasakan dengan intensitas II MMI, atau hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan bergoyang.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut.
BMKG menyampaikan, hingga pukul 17.42 WIB, hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Warga juga diingatkan untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memastikan kondisi tempat tinggal cukup aman sebelum kembali ke dalam rumah.
