KORANMANDALA.COM –Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan. Setelah insiden keracunan yang menimpa 80 siswa SMAN 1 Luragung pekan lalu, kini menu MBG di SMAN 1 Jalaksana diduga ditemukan belatung pada Rabu (8/10/2025).
Informasi tersebut disampaikan oleh salah seorang siswa SMAN 1 Jalaksana yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku kaget saat mendapati makanan MBG yang disajikan di sekolahnya tampak tidak layak konsumsi.
Temuan itu sontak membuat heboh para siswa dan orang tua murid. Banyak yang khawatir mengingat belakangan ini marak kasus dugaan keracunan massal akibat menu MBG di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan.
84 Siswa SMAN 1 Luragung Keracunan, 113 Siswa Lainnya Diduga Terdampak Menu MBG
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Kuningan sekaligus Ketua Satgas MBG, Wahyu Hidayah, membenarkan adanya laporan temuan belatung di salah satu paket makanan MBG di SMAN 1 Jalaksana.
“Saya dapat informasi MBG hari ini di SMAN 1 Jalaksana terdapat belatung, tetapi hanya pada satu paket atau satu ompreng,” ujar Wahyu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/10/2025).
Menurut Wahyu, pihaknya telah meminta agar setiap sekolah melakukan pemeriksaan ketat terhadap menu MBG sebelum disajikan.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh sekolah agar makanan MBG harus disampel, diperiksa, serta dihitung jumlahnya agar semuanya jelas. Dari hasil konfirmasi ke pihak kecamatan, ternyata hanya satu ompreng yang bermasalah. Bisa jadi itu akibat kesalahan teknis saat penyajian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu berharap agar pihak BGN sebagai pelaksana program dapat memberikan sanksi kepada dapur atau penyedia MBG yang terbukti tidak menjaga higienitas makanan.
“Kami hanya membantu menindaklanjuti dan memantau pelaksanaan MBG. Untuk juknisnya kami masih menunggu arahan dari pemerintah daerah. Kami juga terus mendorong percepatan pembentukan Satuan Lisensi Higienis Sekolah (SLHS). Saat ini baru satu SLHS yang terdaftar, sementara 82 lainnya masih berproses,” pungkas Wahyu.
