KoranMandala.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi bersama jajaran polsek dan tim khusus Polda Jawa Barat masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat.
Kapolres Cimahi, AKBP Niko, menjelaskan bahwa sampel-sampel makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan telah diajukan ke laboratorium.
“Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Sudah ada sampel-sampel yang kita ajukan ke laboratorium, dan kita menunggu hasilnya. Hasil tersebut nantinya akan menjadi salah satu penunjang dalam proses penyidikan,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Selain menunggu hasil uji laboratorium, penyidik juga terus mengumpulkan keterangan serta barang bukti lain untuk mengungkap secara menyeluruh dugaan tindak pidana dalam kasus ini.
“Bilamana ditemukan adanya dugaan pidana, tentu akan kita tindaklanjuti sesuai prosedur hukum,” tambahnya.
Hingga kini, sudah belasan saksi dimintai keterangan. Mereka terdiri atas pihak yang berada di area dapur penyedia makanan maupun siswa yang terdampak.
“Kemarin juga ada saksi yang berhalangan hadir karena kondisi kesehatan, jadi kami dahulukan dulu kesembuhannya,” kata Niko.
Seperti diketahui, kasus keracunan massal MBG ini menimpa ratusan siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat. Beberapa korban sempat mendapatkan perawatan intensif di puskesmas dan rumah sakit setempat.
Pihak kepolisian menegaskan akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan transparan untuk memastikan pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini. (Bagus/MG)






