KoranMandala.com –Polemik penutupan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) memasuki babak baru. Pemerintah Kota Bandung kini melayangkan peringatan resmi kepada Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), pengelola kebun binatang tersebut, agar segera mengosongkan lahan.
Namun, di balik langkah tegas itu, muncul tanda tanya besar tentang nasib satwa dan para pedagang kecil yang selama ini menggantungkan hidup di kawasan wisata edukasi itu.
Sejak penutupan permanen pada 6 Agustus 2025 akibat dualisme pengelolaan yayasan, kebun binatang yang biasanya ramai saat akhir pekan kini berubah menjadi kawasan sunyi dengan garis polisi yang masih membentang.
Kembali Gagal Lakukan Penalti, Manager Persib Bandung Ingatkan Evaluasi
Situasi ini bukan hanya menyingkirkan YMT, tetapi juga memukul para tenant yang masih berjualan di sekitar area kebun binatang.
“SP 1 untuk YMT, akan disampaikan. (Isinya) kebun binatang harus kosong,” ujar Kabid Inventarisasi Barang Milik Daerah BKAD Kota Bandung, Awal Haryanto, Senin (29/9/2025).
Pemkot berdalih telah mengantongi sertifikat hak pakai (SHP) lahan Bandung Zoo sejak awal 2025. Karena itu, bukan hanya YMT, para pelaku usaha pun diwajibkan angkat kaki. Sedikitnya 15 tenant telah menerima surat peringatan pertama. Jika tak ada respons positif, peringatan akan ditingkatkan.
“Setiap yang melakukan kegiatan di area kebun binatang harus punya legal standing, ada perjanjian sewa tanah. SP 1 sudah kami layangkan, selanjutnya jika tidak ada respon positif akan kami lanjutkan ke SP 2,” kata Awal.
Namun, hingga kini belum ada penjelasan rinci mengenai penanganan ratusan satwa yang terkurung di dalam kebun binatang.
Pemkot hanya menyebut hewan-hewan itu akan menjadi tanggung jawab negara melalui Kementerian Kehutanan. Bagi para pedagang, kepastian relokasi atau solusi ekonomi pun belum terdengar.
Penutupan Bandung Zoo yang awalnya dimaksudkan untuk mengakhiri polemik pengelolaan, kini justru membuka babak baru: ketidakpastian masa depan satwa dan hilangnya mata pencaharian bagi warga kecil yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di kawasan tersebut.






