KoranMandala.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat melaporkan jika sebagian besar korban keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipongkor sudah mendapatkan penanganan medis.
“Hingga saat ini masih tertangani dengan baik dengan melibatkan rumah sakit swasta maupun RSUD,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Lia N Sukandar, Rabu (24/9/2025).
Dinas Kesehatan bersama pihak terkait, diutarakan dia, masih melakukan penanganan medis terhadap para korban serta menyelidiki penyebab pasti kasus keracunan massal tersebut.
Sebanyak 220 pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, kembali harus mendapat perawatan medis setelah mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap paket MBG pada Rabu siang.
Kepala Puskesmas Cipongkor Yuyun Sarihotimah mengungkap, jumlah korban terus bertambah sejak pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.
“Sampai saat ini mungkin sudah sekitar 220 yang datang. Jumlahnya terus bertambah,” sebutnya.
Kasus terbaru ini diduga berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor, dan menimpa para siswa SMK Karya Perjuangan.
Data sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menyebutkan total kasus keracunan MBG di wilayah Cipongkor hingga hari ini mencapai 631 pelajar.
Jumlah itu merupakan akumulasi dari dua kejadian, yakni pada 22 September yang menimpa 411 orang serta peristiwa terbaru pada 24 September dengan 220 korban.
