KoranMandala.com –Puluhan siswa SMKN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025).
Suasana panik sempat terjadi di lingkungan sekolah ketika sejumlah siswa jatuh sakit secara bersamaan.
Dalam kondisi darurat itu, Relawan Bongsor bergerak cepat menurunkan satu unit ambulans untuk membantu proses evakuasi.
Ketua Fraksi PKB Bandung, Aa Abdul Rozak, Raih Gelar Doktor di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Relawan yang dibentuk oleh Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PKB, Soni Daniswara, tersebut menjadi salah satu garda terdepan dalam memastikan para siswa segera mendapatkan penanganan medis.
Ambulans yang disiagakan Relawan Bongsor berulang kali mengangkut korban ke sejumlah rumah sakit rujukan yang telah dipersiapkan, di antaranya RSUD Dustira, RSUD Cibabat, RSUD Otista, RS Welas Asih, RSKK, serta RS Sartika Asih.
Menurut laporan sementara, jumlah siswa yang mendapat perawatan tersebar di berbagai rumah sakit tersebut, dengan RSUD Dustira menerima pasien terbanyak.
Kondisi para siswa kini masih dalam pemantauan tim medis, sementara pihak sekolah dan keluarga terus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan.
Anggota DPRD Kota Bandung, Soni Daniswara, menegaskan bahwa peristiwa ini tidak boleh dianggap sepele. Ia menilai pemerintah harus turun langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG, terutama terkait mekanisme distribusi dan pengawasan kualitas makanan.
“Pemerintah harus memastikan bahwa program MBG ini benar-benar aman bagi para siswa. Jangan sampai ada lagi kasus serupa, apalagi ini bukan kali pertama kejadian keracunan terjadi. Harus ada kepastian dan pengawasan ketat agar tujuan mulia program ini tidak berbalik menjadi ancaman bagi kesehatan anak-anak kita,” tegas Soni.






