KoranMandala.com – Meskipun Menteri Dalam Negeri telah kembali memberikan izin bagi kepala daerah maupun aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan jika pihaknya memilih untuk membatalkan seluruh agenda perjalanan luar negeri.
Dia menerangkan, langkah tersebut diambil demi memastikan seluruh fokus dan energi pemerintah kota tertuju pada penuntasan berbagai persoalan yang masih dihadapi Bandung.
“Saya batalin semua. Kepala daerah masih stand by, masalah di kota belum selesai, masih banyak yang harus ditangani,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Senin (22/9/2025).
Menurut dia, keputusan ini juga mencakup agenda perjalanan yang sejatinya telah mendapatkan izin resmi dari Kemendagri. Ia menekankan bahwa acara yang bersifat seremonial, seperti undangan penghargaan di luar negeri, tetap akan dihadiri, tetapi hanya dengan pendelegasian kepada kepala dinas terkait.
“Kalau memang ada undangan, misalnya ke Italia untuk menerima penghargaan, yang berangkat cukup kepala dinas. Tidak harus saya atau jajaran pimpinan utama,” terangnya.
Selain perjalanan seremonial, Farhan juga mengemukakan, agenda misi dagang ke luar negeri, yang semula dijadwalkan ke Australia, turut dibatalkan tanpa pengecualian.
“Seluruh agenda misi dagang ke luar negeri saya batalkan. Kita fokus dulu menata persoalan dalam negeri, khususnya di Bandung,” katanya.
Keputusan pembatalan ini, diutarakan dirinya, diambil sebagai bentuk komitmen Pemkot Bandung untuk tetap berada di tengah masyarakat dan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah, mulai dari masalah tata kota, lingkungan, hingga pelayanan publik. Ia menilai bahwa kehadiran langsung kepala daerah di Bandung lebih penting dibandingkan menghadiri agenda luar negeri yang bisa diwakilkan.
“Saya membatalkan semua kunjungan luar negeri. Lebih baik kita siaga di kota, karena masih ada banyak permasalahan yang harus kita selesaikan bersama-sama,” pungkasnya.
