KoranMandala.com – Bandung perluas kampung siaga bencana hadapi ancaman Sesar Lembang
Bandung memperluas jangkauan Kampung Siaga Bencana (KSB) agar masyarakat bisa sigap saat ancaman gempa atau bencana alam lain muncul, terutama dari aktivitas Sesar Lembang.
Pemerintah kota mengajak warga ikut pelatihan, menjalankan simulasi, dan membangun kerjasama lintas sektor supaya kesiapsiagaan bersifat nyata dan bukan sekadar slogan.
Pasar Surade Sukabumi Ludes Terbakar: Panik, Kerusakan Parah, dan Upaya Damkar hingga Dini Hari
Kenapa Kampung Siaga Bencana Perlu Diperluas?
Kota Bandung termasuk wilayah rawan bencana. Gempa, banjir, kebakaran, bahkan pergeseran tanah bisa terjadi sewaktu-waktu.
Karena itu, pemerintah menilai setiap kecamatan wajib punya KSB agar seluruh warga memiliki bekal untuk menghadapi bencana secara mandiri.
Dengan demikian, dampak kerusakan bisa dikurangi, korban jiwa bisa diminimalkan, dan pemulihan setelah bencana menjadi lebih cepat.
“Kampung Siaga Bencana itu memanfaatkan potensi yang ada di setiap wilayah. Warga dilatih agar lebih tanggap,” jelas Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Yoirsa Sativa.
Pelatihan dan Simulasi: Kunci Warga Siap Menghadapi Bencana
Warga yang berada di daerah Kampung Siaga Bencana ikut pelatihan dan simulasi secara rutin. Mereka belajar cara evakuasi saat gempa, pertolongan pertama, cara menolong diri sendiri sebelum bantuan resmi tiba.






