KoranMandala.com –Persoalan sampah di Pasar Induk Caringin, Jawa Barat, hingga kini belum menemukan solusi tuntas. Meski pengangkutan dilakukan setiap hari, tumpukan sampah tetap terlihat dan menimbulkan keresahan di kalangan pedagang maupun pembeli.
Salah satu pedagang, Igi, mengatakan jumlah sampah yang diangkut tidak sebanding dengan yang menumpuk di lokasi.
“Ibarat sampahnya ada 10 mobil, yang dibuang hanya 6 mobil,” ujarnya saat ditemui di pasar, Selasa (16/9/2025).
Sampah Menggunung di Pasar Caringin, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Ada Unsur Pidana
Menurutnya, kondisi tersebut berpotensi membahayakan kesehatan. Sampah yang menumpuk bisa mengeluarkan gas berbahaya serta menimbulkan penyakit.
“Kalau terus dibiarkan, sampah ini bisa jadi sumber penyakit. Sangat berbahaya, baik bagi pedagang maupun pembeli,” tegasnya.
Igi juga mengungkapkan para pedagang rutin membayar iuran kebersihan harian kepada pengelola pasar. Namun, masalah sampah belum juga teratasi.
“Iuran setiap hari diminta oleh pengelola di sini,” katanya.
Pedagang berharap pemerintah daerah bersama pengelola pasar segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami berharap sampah di sini segera diselesaikan, karena bisa mengundang penyakit bagi masyarakat,” harap Igi.
