KoranMandala.com –Tumpukan sampah kembali menjadi pemandangan yang tak sedap di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.
Melalui sebuah video yang viral di TikTok akun Batagor Kering Asli Bandung, terlihat gunungan sampah menghitam menutupi area pasar, menyisakan bau menyengat dan keluhan dari para pedagang maupun pengunjung.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah di Pasar Caringin sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak swasta selaku pengelola pasar.
Gakkum KLH Segel Lahan Sampah di Pasar Caringin, Ini Klarifikasi Pengelola
“Pasar Caringin itu dikelola swasta. Iuran sampah juga dipungut oleh pengelola. Dulu saya sudah turun tangan membersihkan, dan videonya masih ada. Saat itu saya sampaikan, ke depan pengelola pasar harus mengelola sampah secara mandiri di areal pasarnya sendiri,” ujar Dedi, Senin (15/9/2025).
Dedi menambahkan, jika instruksi tersebut tidak dijalankan, maka akan menimbulkan konsekuensi hukum.
“Kalau itu tidak dilakukan, ya jelas akan masuk ranah pidana. Dan sekarang aspek pidana lingkungannya sudah berjalan,” tegasnya.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga menyatakan dirinya tidak akan lagi turun langsung menangani masalah sampah di Pasar Caringin. Menurutnya, pemerintah sudah memberikan arahan sejak awal.
“Saya sudah ambil tindakan, sudah bersihkan, tapi selanjutnya harus diurus pengelola. Pemerintah tidak punya relevansi terhadap pengelolaan Pasar Caringin,” jelasnya.
Pasar Induk Caringin yang selama ini menjadi salah satu pusat distribusi pangan di Bandung, kini kembali jadi sorotan. Sampah yang menggunung bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab pengelola pasar.
