KoranMandala.com –Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, kembali menjadi sorotan.
Setelah sebelumnya menuai kontroversi terkait rekrutmen pegawai, kini muncul dugaan bahwa situs resmi rumah sakit tersebut hasil salinan dari website rumah sakit di Kalimantan Barat.
Keanehan itu terungkap setelah masyarakat menemukan masih tercantumnya nama wilayah Kalimantan Barat pada halaman situs yang mengatasnamakan RSUD Rengasdengklok.
Direktur Eksekutif Karawang Budgeting Control (KBC), Ricky Mulyana, menilai keberadaan situs tersebut janggal dan tidak profesional.
Damkar Karawang Evakuasi Ular Piton 4,5 Meter dari Kandang Ayam Warga
“Website itu sudah dipublikasikan untuk umum, tapi setelah dibuka masih ada tulisan Kalimantan Barat. Ini aneh dan memalukan, apalagi kabarnya anggaran pembuatannya mencapai ratusan juta rupiah,” kata Ricky, Rabu 10 September 2025.
Menurut Ricky, hal itu menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat mengenai transparansi penggunaan anggaran. “Kalau ternyata hanya hasil salinan dari daerah lain, di mana orisinalitasnya?” ujarnya.
Menanggapi tudingan itu, Direktur RSUD Rengasdengklok, dr. Irwan Hermawan, menegaskan bahwa situs yang dimaksud bukanlah website resmi rumah sakit. Dari hasil penelusuran, domain situs tersebut pertama kali terindeks Google pada Agustus 2020, jauh sebelum RSUD Rengasdengklok mulai beroperasi maupun membuka rekrutmen pegawai.
“Kami tidak tahu siapa yang membuat website itu. Isinya pun tidak ada kaitannya dengan kegiatan resmi rumah sakit,” jelas Irwan.
Ia mengakui, keberadaan situs tersebut sempat menimbulkan kebingungan publik, terutama saat proses rekrutmen BLUD Non ASN berlangsung. Dalam situs itu bahkan tertulis alamat palsu yang menghubungkan RSUD Rengasdengklok dengan wilayah di Kalimantan Barat.
Irwan memastikan bahwa seluruh informasi resmi rumah sakit hanya diumumkan melalui saluran komunikasi yang telah ditentukan pemkab.
