KoranMandala.com –Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menggandeng masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah dalam upaya menyelamatkan habitat terumbu karang di pesisir Pantai Utara Jawa.
Program tersebut dikemas melalui Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat atau disingkat Otak Jawara.
Associate Monitoring Pemulihan Environmental PHE ONWJ, Ahmad Salman Alfarisi, mengatakan program ini telah berjalan sejak 2016 di Pulau Biawak, Indramayu, kemudian diperluas ke Karawang pada 2022 hingga saat ini.
Damkar Karawang Evakuasi Ular Piton 4,5 Meter dari Kandang Ayam Warga
Fokus utama program adalah pembuatan modul media transplantasi terumbu karang berbentuk kandang ayam Paranje, struktur buatan yang berfungsi sebagai rumah karang sekaligus habitat ikan.
“Kami menargetkan setiap tahun membuat 100 modul, namun sering kali lebih. Hingga tahun keempat, sudah ada 420 modul yang ditenggelamkan di laut Karawang,” ujar Salman, Senin (8/9/2025).
Selain pembuatan modul, tim PHE ONWJ bersama kelompok konservasi Pandu Alam Sendulang (PAS) juga rutin melakukan monitoring bulanan dan tahunan. Hasilnya, perkembangan terumbu karang dinilai cukup cepat.
“Awalnya bibit karang hanya berukuran 6–7 cm, kini sudah tumbuh pesat bahkan membentuk karang meja. Ada juga yang patah karena ukurannya besar, sehingga kami ikat dan lem kembali agar lebih kuat,” jelasnya.
Hingga kini, PHE ONWJ mencatat lebih dari 770 modul telah ditanam di Indramayu dan Karawang dengan sekitar 3.400 fragmen karang kecil yang berhasil ditempelkan.