KoranMandala.com –Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan perbaikan lampu lalu lintas di kawasan Dago akan berlangsung selama tiga minggu. Kerusakan parah pada lampu merah ini merupakan dampak unjuk rasa yang terjadi pada 29–30 Agustus lalu.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan kerusakan lampu lalu lintas bahkan merembet hingga ke jaringan kabel bawah tanah. Kondisi tersebut membuat sistem pengendali lalu lintas otomatis tidak berfungsi.
“Bagian yang paling penting adalah perbaikan infrastruktur, terutama traffic light sebagai bagian dari automatic traffic control di kawasan Dago-Cikapayang, Dago-Sulanjana, dan persimpangan Jalan Diponegoro-Cilamaya. Kerusakannya cukup parah, sampai kabel-kabelnya rusak, sehingga sistem harus dibongkar total,” ujar Farhan.
Lipsus: Prostitusi Online di Bandung Antara Apartemen, Aplikasi, dan Celah Hukum
Untuk sementara, pengaturan arus kendaraan dilakukan secara manual dengan bantuan traffic cone dan petugas lapangan. Menurut Farhan, cara tersebut cukup efektif meski bersifat darurat.
“Namun, untuk perbaikan menyeluruh dibutuhkan waktu minimal tiga minggu, dan proses pengerjaannya sudah mulai sejak kemarin,” jelasnya.
Farhan meminta masyarakat bersabar serta tetap tertib berlalu lintas selama masa perbaikan berlangsung. Ia juga mengimbau agar fasilitas publik dijaga bersama.
“Kami pastikan perbaikan ini segera rampung. Mohon dukungan semua pihak agar fasilitas umum tidak kembali dirusak,” tegasnya.






