KoranMandala.com – Kepolisian resmi menaikkan status penanganan kasus penemuan lima jenazah dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, ke tahap penyidikan setelah ditemukan indikasi adanya peristiwa pidana.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno di Indramayu mengemukakan, keputusan menaikkan status penanganan kasus penemuan lima jenazah tersebut diambil usai penyidik mengumpulkan bukti awal dari lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi.
“Tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan karena meyakini telah ditemukan peristiwa pidana pada kasus tersebut,” ujarnya di Mapolres Indramayu, Kamis (4/9/2025).
Polda Jabar Duga Satu Keluarga di Indramayu Jadi Korban Pembunuhan
Ia menyebut sebanyak 11 orang telah dimintai keterangan oleh penyidik, terdiri atas warga sekitar hingga pihak keluarga korban yang mengetahui peristiwa tersebut. Mulanya, hanya lima orang yang diperiksa, namun jumlah itu bertambah seiring kebutuhan penyidikan.
“Termasuk keluarga maupun warga yang mendengar, mengetahui, atau memiliki keterkaitan dengan peristiwa tersebut, semuanya kami mintai keterangan,” ungkapnya.
Selain memeriksa saksi, penyidik juga mengamankan satu unit kendaraan yang diduga berkaitan dengan keluarga korban. Namun, dia mengaku detail hubungan kendaraan tersebut dengan perkara ini belum bisa diungkapkan.
“Untuk mobil yang sudah diamankan akan kami sampaikan dalam rilis selanjutnya,” tukasnya.
Meski bukti awal menunjukkan adanya indikasi pidana, namun polisi masih mendalami lebih lanjut terkait bentuk tindakan yang mengakibatkan lima anggota keluarga itu meninggal dunia.
“Yang jelas, di dalam kasus itu sudah ditemukan adanya peristiwa pidana, tapi spesifiknya masih kami dalami,” cetusnya.
Mengenai status para saksi, Tarno mengakui mereka hanya sebatas dimintai keterangan dan tidak ada yang ditahan.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Paoman, Indramayu, dibuat terkejut dengan penemuan lima jenazah dalam satu liang pada Senin (1/9). Seluruh korban merupakan satu keluarga.
Identitas lima korban tersebut masing-masing Sachroni (76), anak kandungnya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu korban, yakni Ratu Khairunnisa (7) serta Bela (10 bulan).
Seluruhnya korban telah dimakamkan di Desa Sindang, Indramayu, Rabu (3/9).






