KoranMandala.com – Aliansi mahasiswa dan masyarakat umum kembali menggelar aksi untuk menyuarakan aspirasi mereka di lapang Sekretariat Daerah, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (2/9/2025).
Massa yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), PMII, GMNI, KAMMI, berjumlah kurang lebih 400 orang.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Wakil Bupati Putri Karlina, Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, Kepala Kejaksaan Negeri Garut Helena Octavianne, serta para ketua partai politik, hadir dalam aksi yang mengusung tema Garut Menggugat.
Adapun tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah dan wakil rakyat adalah:
- Meminta kepada anggota dewan untuk merekomendasikan pembatalan kenaikan pajak.
- Batalkan tunjangan DPR RI yang dananya dialihkan untuk masyarakat.
- Mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset dan sita harta para koruptor.
- Pecat dan adili wakil rakyat yang menghina rakyat.
- Reformasi total kepolisian yang tidak memihak kepada rakyat kecil.
- Meminta kepolisian dan lembaga legislatif bebaskan semua tahanan politik.
Sementara, massa meminta pemerintah Garut memprioritaskan indeks pembangunan manusia. dan mendesak bupati Garut untuk segera menyelesaikan kekosongan jabatan di setiap SKPD.
Sedangkan DPRD Kabupaten Garut diminta melakukan transparansi dalam kinerja dan pertanggungjawaban terhadap anggaran yang dipublikasikan di media setiap bulan.
“Tertulis dan terpublikasi hasil reses setiap anggota yang dilaksanakan,” serunya.
DPRD pun diminta segera melakukan revisi peraturan kabupaten Garut tentang tata tertib beserta secepatnya menyelesaikan peraturan DPRD tentang kode etik dan tata beracara.
Menuntut APH Kabupaten Garut untuk menjamin keamanan dan kebebasan berpendapat tanpa adanya represifitas dan pembungkaman diluar publik.
Aksi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, serta diakhiri dengan terbitnya nota kesepakatan yang ditandatangani Bupati Garut.
Kapolres Garut Gelar Doa Bersama dengan Komunitas Ojol di Pendopo