KoranMandala.com – tengah situasi Kota Bandung yang belakangan ini kurang kondusif akibat aksi demonstrasi, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menegaskan bahwa parlemen kota akan lebih intensif turun ke masyarakat.
Menurut Asep, DPRD bersama camat dan aparat kewilayahan akan memperkuat komunikasi langsung dengan warga. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus memastikan arah kebijakan pemerintah dapat dipahami masyarakat.
“Kami akan lebih banyak berkomunikasi dengan warga. DPRD bersama camat dan aparat kewilayahan akan menyampaikan program-program pemerintah secara langsung,” ujar Asep.
Pasca Demo di Bandung, Fasilitas Umum Rusak dan Pedagang Kecil Ikut Terdampak
Asep menegaskan ada tiga fokus utama DPRD dalam merespons dinamika masyarakat saat ini, yaitu:
Pengurangan pengangguran melalui pelatihan kerja, pemberdayaan UMKM, dan kolaborasi dunia usaha.
Peningkatan ekonomi masyarakat lewat penguatan investasi, fasilitasi pasar lokal, serta penciptaan iklim usaha yang ramah bagi UMKM.
Penataan kawasan perkotaan dengan perbaikan tata ruang, pengurangan kawasan kumuh, serta penyediaan ruang publik yang lebih nyaman.
“Komunikasi ini penting agar masyarakat mengetahui arah kebijakan pemerintah. Dengan begitu, kepercayaan publik dapat meningkat, dan stabilitas sosial lebih terjaga,” tambahnya.
Langkah DPRD ini diharapkan menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan perkotaan di Bandung yang kini tengah diuji oleh kondisi sosial politik.
