KoranMandala.com –Sebanyak 50 personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kota Bandung dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat (29/8/2025) malam. Pembersihan dilakukan di sejumlah titik strategis Kota Bandung, Sabtu (30/8/2025) pagi.
Kepala Diskarmat Kota Bandung, Soni Bakhtiyar, mengatakan pihaknya mendapat arahan langsung dari Wali Kota Bandung sejak malam saat aksi berlangsung.
“Kita mendapatkan arahan dan perintah dari Pak Wali Kota mulai dari kesiapsiagaan tadi malam untuk mengantisipasi kejadian-kejadian kebakaran pada saat unjuk rasa,” ujar Soni.
Gedung Cagar Budaya di Bandung Terbakar Saat Demo, Pemkot Siapkan Langkah Pemulihan
Menurutnya, setelah aksi massa selesai, petugas diminta segera bergerak melakukan pembersihan di berbagai lokasi yang terdampak pembakaran.
“Pasca unjuk rasa, kita diminta untuk membersihkan beberapa titik lokasi yang terjadi pembakaran di jalan maupun di gedung-gedung pemerintah, swasta, maupun milik masyarakat,” jelasnya.
Diskarmat menurunkan 14 unit kendaraan pemadam, termasuk mobil tangki. Setiap unit dilengkapi lima petugas, sehingga total 50 orang terlibat dalam operasi pembersihan.
Petugas menyisir kawasan yang paling terdampak, termasuk halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, ruas Jalan Diponegoro dari depan Gedung Sate hingga Simpang Tiga Diponegoro, Taman Cikapayang bawah Flyover Cikapayang, median jalan di Perempatan Dago, serta sejumlah ruas jalan yang dipenuhi material bekas pembakaran.
“Kami memastikan lokasi-lokasi tersebut bersih agar tidak mengganggu arus lalu lintas maupun kenyamanan masyarakat,” kata Soni.
Sejumlah bangunan juga dilaporkan terdampak, di antaranya Mes MPR RI di Jalan Diponegoro, Rumah Makan Sambara, Gedung bank di kawasan Dago–Sulanjana, serta dua rumah di Jalan Gempolsari, Kelurahan Citarum.






