KoranMandala.com – Tragedi meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, dalam demonstrasi di Jalan Penjernihan, Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam, memantik gelombang keprihatinan. Affan tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) jenis Barakuda milik kepolisian.
Forum Umat Islam Bandung Bersatu (FUIBB) dengan tegas mengecam atas aksi yang dilakukan oleh oknum kepolisian yang mengawal aksi di gedung DPR RI kemarin.
Pembina Forum Umat Islam Bandung Bersatu (FUIBB), Edwin Senjaya, menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi bangsa yang “tidak baik-baik saja” dan menyerukan pemerintah untuk segera bertindak tegas melindungi rakyat.
“Kami sangat prihatin dengan situasi saat ini. Negara kita sedang tidak baik. Kematian Affan adalah tragedi yang tidak boleh terulang. Kami mendoakan agar almarhum mendapat ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Edwin yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Jumat 29 Agustus 2025.
Dia berharap pemerintah menunjukkan keberpihakan kepada rakyat melalui langkah nyata, termasuk penegakan hukum yang adil, pemulihan ekonomi, dan pembersihan kabinet dari “kroni-kroni rezim sebelumnya” yang memanfaatkan situasi keruh untuk kepentingan pribadi.
“Pemerintah harus bergerak cepat, bersihkan sistem dari pihak-pihak yang memancing konflik,” tegas Edwin.
Selain itu, politisi dari partai Golkar itu mengimbau agar masyarakat untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis atau merusak fasilitas umum.
“Kami mengajak masyarakat tetap menyuarakan keadilan, tapi jangan sampai anarkis. Jangan memperkeruh suasana dengan dendam politik. Kita harus memberikan solusi terbaik, bukan menambah masalah,” lanjutnya.
Edwin mendesak pemerintah untuk segera menindak oknum aparat pelaku kekerasan dan memastikan keadilan ditegakkan.
“Rakyat bukan musuh, tapi amanah yang harus dilindungi. Pemerintah, tunjukkan keberpihakan sekarang!” tutupnya dengan nada tegas.