Minggu, 21 September 2025 11:38

KoranMandala.com –Sebanyak 49 pelajar SMK di Kabupaten Karawang diamankan jajaran Kepolisian Resor Karawang saat hendak mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI Jakarta. Para pelajar tersebut ditangkap di Jalan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, pada Kamis (28/8/2025).

Mereka diamankan oleh personel Sat Samapta Polres Karawang bersama Polsek jajaran saat melakukan penyisiran di sejumlah titik keberangkatan massa buruh.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelajar itu berasal dari beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Karawang dan diketahui tidak memiliki izin resmi dari pihak sekolah maupun orang tua,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, Kamis (28/8/2025).

Pemkab Karawang Beri Keringanan Pajak PBB-P2 di Momen HUT RI ke-80 dan Hari Jadi ke-392

Kapolres menegaskan, langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa yang dinilai dapat membahayakan keselamatan mereka.

“Kami mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama dalam situasi seperti ini. Pelajar seharusnya fokus pada kegiatan belajar, bukan ikut-ikutan dalam aksi yang berpotensi anarkis,” tegasnya.

Untuk sementara, para pelajar tersebut diamankan di Mapolres Karawang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah serta orang tua untuk memastikan pengawasan lebih ketat terhadap mereka.

Menurut Kapolres, pengamanan ini merupakan langkah antisipasi agar aksi unjuk rasa tetap kondusif dan tidak melibatkan pihak-pihak yang tidak berkepentingan langsung.

“Dengan adanya langkah preventif ini, kami berharap para pelajar di Kabupaten Karawang dapat lebih fokus menimba ilmu di sekolah dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Tindakan Polres Karawang ini menjadi wujud komitmen dalam menjaga ketertiban umum sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat, termasuk kalangan pelajar.

Kontributor

Comments are closed.

Exit mobile version