KoranMandala.com – Banjir rob melanda sejumlah wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak Sabtu (16/8/2025). Genangan air laut pasang ini mengakibatkan akses jalan terputus dan memunculkan kebutuhan mendesak akan karung untuk membendung air yang masuk ke permukiman warga.
Wilayah yang terdampak banjir rob antara lain Desa Cemarajaya dan Desa Sedari di Kecamatan Cibuaya serta Desa Pusakajaya Utara di Kecamatan Cilebar.
Kepala Desa Cemarajaya, Rudi Candia, menyebutkan banjir rob menggenangi tiga dusun, yaitu Dusun Cemara 1, Dusun Cemara 2, dan Dusun Pisangan.
“Air mulai masuk sekitar pukul 04.00 dini hari dan baru surut menjelang pukul 10.00 pagi. Kejadian ini sudah berlangsung sejak 16 Agustus kemarin,” kata Rudi, Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan, warga tetap memilih bertahan di rumah masing-masing meski aktivitas sehari-hari terganggu. “Anak-anak dan warga harus ekstra hati-hati. Rob ini memang sudah rutin terjadi, tapi kami berharap ada solusi jangka panjang, seperti perbaikan tanggul atau penguatan garis pantai dengan mangrove,” ujarnya.
Fenomena banjir rob di pesisir Karawang disinyalir terjadi akibat kombinasi pasang laut tinggi, penurunan muka tanah, serta kenaikan permukaan air laut. Kondisi tersebut diperparah oleh rusaknya ekosistem pantai, khususnya mangrove, serta buruknya sistem drainase yang membuat air laut mudah menggenangi daratan.
Sementara itu, Satgas BPBD Karawang, Zenal, mengatakan pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan darurat. “Kami sudah mengirim logistik berupa sembako serta karung untuk membendung air laut yang masuk ke rumah warga,” ujarnya dalam pesan singkat.






